digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Inzagi Suhendar
PUBLIC Open In Flipbook Resti Andriani

Konstruksi terowongan berdimensi besar (large span tunnels) menghadapi tantangan ketidakstabilan yang dipengaruhi oleh dimensi bukaan, kualitas massa batuan, beban batuan (rock load), sistem penyangga, dan metode penggalian yang diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemilihan metode penggalian terhadap tunnel strain pada massa batuan dan menyusun tunnel construction chart beserta unifikasi sistem penyangga yang mengintegrasikan rock load, tunnel strain, dan metode penggalian berdasarkan competence factor dan tunnel span. Penelitian ini menggunakan 298 set data sekunder dari proyek terowongan yang mencakup parameter terowongan dan spesifikasi sistem penyangga, dengan fokus pada penyangga seperti shotcrete, lining, rock bolt, steel set, dan forepoling. Perhitungan empiris rock load dilakukan dengan empat pendekatan, yaitu Teori Whole Soil Column, Teori Xie Jiaxiu, Teori Terzaghi, dan Teori Protodyakonov. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan sistem penyangga meningkat seiring berkurangnya competence factor dan bertambahnya tunnel span, serta metode penggalian yang lebih kompleks terbukti efektif dalam mengontrol deformasi (tunnel strain) pada massa batuan dengan catatan bahwa penyangga diinstalasi segera setelah penggalian. Selain itu, hasil juga menunjukkan bahwa tunnel strain yang dihasilkan adalah TSEM < THB < CD < SD. Oleh karena itu, tunnel construction chart beserta unifikasi sistem penyangga yang disusun dapat dijadikan acuan awal untuk perancangan sistem penyangga terowongan berdimensi besar.