digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ferri Saputra
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

Fly Ash and Bottom Ash (FABA) merupakan limbah hasil pembakaran batubara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan apabila tidak dimanfaatkan secara optimal. Berdasarkan data produksi tahunan, FABA yang dihasilkan mencapai total 303.377 ton selama periode 2016 hingga 2024. Permasalahan utama yang dihadapi saat ini adalah rendahnya tingkat pemanfaatan, yang menyebabkan peningkatan akumulasi limbah di area penyimpanan dan potensi dampak lingkungan yang semakin besar. Tantangan dalam pengelolaan FABA adalah kurangnya kesadaran pelaku industri terkait potensi FABA dan belum optimalnya kebijakan dan dukungan dari PLN dan Pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai skenario kebijakan dalam meningkatkan pemanfaatan FABA dengan menggunakan pendekatan Dinamika Sistem. Studi kasus dilakukan di PLTU Nagan Raya berdasarkan data historis tahun 2016–2024. Model disimulasikan untuk periode 2025–2040 dengan tiga kebijakan intervensi, yaitu penambahan biomassa (biomass co-firing), sosialisasi publik, dan subsidi untuk industri pengguna FABA. Hasil simulasi menunjukkan bahwa skenario kebijakan gabungan memberikan dampak yang optimal. Dengan diberikan Total Subsidi Rp. 90.000.000 dapat meningkatkan pemanfaatan FABA dari 1.100 ton/bulan menjadi 3.700 ton/bulan, menurunkan jumlah FABA yang tersimpan dari 545.976 ton menjadi hanya 7.810 ton, serta meningkatkan reduksi emisi CO2 pada Industri dari 1.570 ton CO2 menjadi 12.020 ton CO2