Implementasi Aplikasi Gudang Online (AGO) sebagai sistem Warehouse
Management System (WMS) di PT PLN (Persero) bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi dan akurasi pengelolaan inventori. Namun, berbagai permasalahan masih
terjadi, seperti keterlambatan distribusi, ketidaksesuaian data stok, serta
ketidakefisienan alur logistik, khususnya pada distribusi Material Distribusi Utama
(MDU) di Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar). Penelitian ini bertujuan
mengevaluasi dan mengoptimalkan sistem distribusi material berbasis AGO
melalui pendekatan Agent-Based Modeling (ABM).
Model dibangun menggunakan perangkat lunak NetLogo dengan input data historis
pemesanan dan pemakaian kWh meter serta data spasial lokasi gudang dan
produsen yang diolah melalui ArcGIS. Validasi dilakukan melalui uji input, proses,
dan output, guna memastikan kesesuaian model terhadap kondisi riil. Analisis
dilakukan terhadap indikator kinerja logistik seperti tingkat persediaan, backlog,
dan total biaya distribusi.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa skenario pengelolaan distribusi berbasis ABM
dapat meningkatkan efisiensi logistik dan pelayanan. Penelitian ini
merekomendasikan pengembangan kebijakan kolaborasi gudang dan integrasi
sistem pemesanan berbasis rute optimal sebagai strategi peningkatan kinerja
kolaborasi gudang di PLN.
Perpustakaan Digital ITB