digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Implementasi Aplikasi Gudang Online (AGO) sebagai sistem Warehouse Management System (WMS) di PT PLN (Persero) bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan inventori. Namun, berbagai permasalahan masih terjadi, seperti keterlambatan distribusi, ketidaksesuaian data stok, serta ketidakefisienan alur logistik, khususnya pada distribusi Material Distribusi Utama (MDU) di Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dan mengoptimalkan sistem distribusi material berbasis AGO melalui pendekatan Agent-Based Modeling (ABM). Model dibangun menggunakan perangkat lunak NetLogo dengan input data historis pemesanan dan pemakaian kWh meter serta data spasial lokasi gudang dan produsen yang diolah melalui ArcGIS. Validasi dilakukan melalui uji input, proses, dan output, guna memastikan kesesuaian model terhadap kondisi riil. Analisis dilakukan terhadap indikator kinerja logistik seperti tingkat persediaan, backlog, dan total biaya distribusi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa skenario pengelolaan distribusi berbasis ABM dapat meningkatkan efisiensi logistik dan pelayanan. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kebijakan kolaborasi gudang dan integrasi sistem pemesanan berbasis rute optimal sebagai strategi peningkatan kinerja kolaborasi gudang di PLN.