digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1990 TS PP WENNY TILAAR 1-cover.pdf

File tidak tersedia

1990 TS PP WENNY TILAAR 1-bab1.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP WENNY TILAAR 1-bab2.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP WENNY TILAAR 1-bab3.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP WENNY TILAAR 1-bab4.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP WENNY TILAAR 1-bab5.pdf
File tidak tersedia

1990 TS PP WENNY TILAAR 1-pustaka.pdf
File tidak tersedia

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bibit brokoli (Brassica oleracea L. var. botrytis) dengan metode multiplikasi pucuk apikal dan organogenesis langsung dari jaringan hipokotil. Selain itu, diadakan perhitungan aktivitas enzim peroksidase, katalase dan glutamat dehidrogenase selama pembentukan plantlet.Pucuk apikal dan potongan jaringan hipokotil ditanam pada medium MS (Murashige & Skoog, 1962) dengan penambahan 0,0; 0,01; 0,1; 1,0 ppm NAA dan 0,5; 1,0; 2,5; 5,0 ppm BAP. Pucuk apikal pada medium induksi mampu memperbanyak dua sampai enam pucuk per siklus kultur dalam 14 hari. Jaringan hipokotil pada medium induksi mampu membentuk satu sampai tujuh pucuk adventif dalam 18 hari sesudah tanam. Rata-rata laju multiplikasi pucuk apikal dalam empat kali subkultur pada medium MS dengan penambahan 0,5 ppm BAP secara berturut-turut adalah 8,0;7,5; 8,67 dan 7,71 pucuk per siklus kultur. Rata-rata laju multiplikasi pucuk adventif dari jaringan hipokotil pada medium MS 0,01 ppm NAA dan 2,5 ppm BAP secara berturut-turut adalah 13,3; 12,7; 12,0; dan 9,0 pucuk per siklus kultur. Perlakuan 5 ppm BAP tanpa NAA yang ditambahkan pada medium MS memberikan laju multiplikasi pada pucuk adventif secara berturut-turut yaitu rata-rata 13,0; 14,09; 15,89; dan 15,14 pucuk per siklus kultur. Hasil analisis aktivitas enzim peroksidase pada tahaptahap multiplikasi pucuk apikal berkisar antara 1,57 sampai 3,12 kali lebih besar dibanding aktivitas enzim ini pada kecambah. Fada tahap organogenesis langsung dari jaringan hipokotil aktivitas peroksidase berkisar 1,37 sampai 3,73 kali lebih besar dibanding aktivitas pada kecambah. Aktivitas katalase selama multiplikasi pucuk apikal berkisar 1,03 sampai 1,49 kali lebih besar dibanding aktivitas enzim ini pada kecambah. Selama organogenesis berkisar antara 1,05 sampai 1,5 kali lebih besar dibanding aktivitas enzim katalase pada kecambah. Selanjutnya aktivitas enzim glutamat dehidrogenase selama multiplikasi pucuk apikal bervariasi antara 0,14 kali lebih kecil dibanding pada kecambah dan 1,49 kali lebih besar dibanding pada kecambah. Aktivitas glutamat dehidrogenase selama organogenesis jaringan hipokotil bervariasi antara 0,13 kali lebih kecil dibanding pada kecambah dan 2,54 kali lebih besar dibandingkan aktivitas enzim ini pada kecambah.