digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP WARIDAH MUTHI'AH 1-COVER.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP WARIDAH MUTHI'AH 1-BAB1.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP WARIDAH MUTHI'AH 1-BAB2.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP WARIDAH MUTHI'AH 1-BAB3.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP WARIDAH MUTHI'AH 1-BAB4.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP WARIDAH MUTHI'AH 1-BAB5.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP WARIDAH MUTHI'AH 1-BAB6.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2008 TA PP WARIDAH MUTHI'AH 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

Kain seser adalah salah satu tekstil yang berkembang di masyarakat pesisiran terkait dengan fungsinya sebagai jaring untuk menangkap ikan. Di Tuban, saat ini berkembang dua jenis kain seser, yakni kain seser waring yang bersifat modern dan kain seser gedokan yang bersifat tradisional. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, kain seser gedokan hilang dari masyarakat dan kini hanya dapat ditemui di satu kecamatan, Kerek, yang berjarak 20 km dari ibukota Tuban. Pengembangan kain seser sebagai produk yang tidak hanya bernilai fungsional, dalam hal ini sebagai produk fashion, menjadi suatu tantangan, apalagi mengingat penolakan masyarakat setempat sendiri untuk memakainya sebagai tekstil sandang terkait dengan sifatnya yang kasar dan dianggap primitif. Adapun image yang ditampilkan tidak berpatok pada unsur tradisional semata mengingat kondisi masyarakat pesisiran yang bisa mengembangkan diri ke luar. Eksplorasi ini ditujukan untuk mengolah kain seser dengan berbagai teknik dengan berbagai teknik sesuai dengan karakteristik dan potensinya masing-masing. Struktur kain seser yang renggang dapat dimanfaatkan untuk modifikasi seperti cabut benang, sisip benang, dan bordir, sifat katun yang mudah menyerap warna pada kain gedokan dapat dimanfaatkan untuk maksimalisasi teknik-teknik celup, sedangkan sifat kaku kain waring dapat dimanfaatkan untuk teknik kolase dan origami.