digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1995 TS PP MARIA ROSANA SARI 1-cover.pdf

File tidak tersedia

1995 TS PP MARIA ROSANA SARI 1-bab1.pdf
File tidak tersedia

1995 TS PP MARIA ROSANA SARI 1-bab2.pdf
File tidak tersedia

1995 TS PP MARIA ROSANA SARI 1-bab3.pdf
File tidak tersedia

1995 TS PP MARIA ROSANA SARI 1-bab4.pdf
File tidak tersedia

1995 TS PP MARIA ROSANA SARI 1-bab5.pdf
File tidak tersedia

1995 TS PP MARIA ROSANA SARI 1-pustaka.pdf
File tidak tersedia

Abstrak : Telah dilakukan penelitian untuk menguji kemampuan eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart) Solms) dan mikroba rizosfirnya dalam mengolah limbah cair tapioka. Proses pengolahan limbah cair tapioka dilakukan secara aerobik dan dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap I limbah cair tapioka diolah dengan eceng gondok dan biakan campuran menggunakan bak-bak plastik terbuka. Pada tahap II limbah cair tapioka diolah dengan 3 spesies mikroba murni hasil isolasi dari rizosfir eceng gondok yang telah diidentifikasi, yaitu Klebsiella sp., Pseudomonas sp. dan Salmonella sp. Inkubasi dilakukan pada inkubator goyang dengan kecepatan 150 rpm dan suhu 30 C. Pengamatan dilakukan selama 20 hari dan tiap 5 hari sekali dilakukan pengukuran parameter TSS (Total Suspended Solid), TDS (Total Dissolved Solid), BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand). Hasil percobaan tahap I menunjukkan bahwa kemampuan eceng gondok dalam menurunkan kadar TSS dan TDS limbah cair tapioka lebih besar dibandingkan dengan kemampuan mikroba rizosfir. Persentase penurunan yang dicapai adalah 86,07% untuk kadar TSS dan 66,46% untuk kadar TDS (masing-masing dibandingkan dengan kontrol). Penurunan kadar BOD dan COD paling besar diperoleh pada perlakuan yang menggunakan mikroba hasil isolasi, yaitu sebesar 96,04% dan 95,93%. Hasil percobaan tahap II menunjukkan bahwa ketiga biakan tidak mampu menurunkan kadar TSS dan TDS, tetapi mampu menurunkan kadar BOD dan COD. Klebsiella sp. memiliki kemampuan lebih besar dalam menurunkan kadar BOD dan COD limbah cair tapioka dibandingkan Pseudomonas sp. dan Salmonella sp. Persentase penurunan kedua parameter tersebut mencapai 95,72% (BOD) dan 95,93% (COD). Dari penelitan ini dapat diketahui bahwa pemakaian eceng gondok dan mikroba rizosfirnya dapat menurunkan kadar TSS, TDS, BOD dan COD dari limbah cair tapioka.