Permukaan bumi dapat didekati dengan berbagai model. Kepentingan untuk membuat model permukaan bumi adalah sebagai pendekatan dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan topografi sebagai variabel yang mempengaruhi keputusan. Aplikasi DEM sangatlah luas, mengingat berbagai pekerjaan tidak dapat lepas dari data topografi daerah yang bersangkutan. Untuk mendekati permukaan bumi (berbentuk surface), pengukuran terestrial mengukur titik-titik tinggi yang signifikan perubahan tingginya sesuai dengan ketelitian peta yang akan dihasilkan. Data titik-titik tinggi ini kemudian digunakan untuk membuat serangkaian garis yang memiliki ketinggian yang sama (kontur). Kontur inilah yang menjadi data bagi pembuatan DEM topografi. Selain dengan cara terestrial, akuisisi data untuk pembuatan DEM dapat dilakukan dengan menggunakan metode Penginderaan Jauh. ALOS PRISM merupakan salah satu misinya adalah pembuatan citra tiga dimensi (topografi) suatu permukaan bumi secara digital. Data yang didapatkan berbentuk raster dan mewakili permukaan bumi dengan tiap sel raster yang memiliki data tingginya masing-masing. Dari DEM yang dihasilkan nanti dapat dihitung ketelitian tingginya dengan mengacu pada DEM dari peta topografi sehingga dapat ditentukan skala dari DEM tersebut.
Perpustakaan Digital ITB