digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2000 TS PP ARNIDA 1-cover.pdf

File tidak tersedia

2000 TS PP ARNIDA 1-bab1.pdf
File tidak tersedia

2000 TS PP ARNIDA 1-bab2.pdf
File tidak tersedia

2000 TS PP ARNIDA 1-bab3.pdf
File tidak tersedia

2000 TS PP ARNIDA 1-bab4.pdf
File tidak tersedia

2000 TS PP ARNIDA 1-bab5.pdf
File tidak tersedia

2000 TS PP ARNIDA 1-pustaka.pdf
File tidak tersedia

Abstrak : Penambahan sejumlah 2,11; 4,22 dan 6,33% mol senyawa kiral CB15 ke dalam fasa nematik kristal cair MBBA, meningkatkan temperatur transisi mesofasa - isotropik dan perubahan fasa nematik menjadi kiral nematik atau kolesterik. Secara mikroskopi optik terlihat perubahan tekstur dui schlieren menjadi lamelar dan kipas pumpunan kerucut (focal conic fan). Ukuran pitch fasa kolesterik yang terbentuk berbanding terbalik dengan jumlah senyawa kiral yang ditambahkan ke dalam campuran. Tegangan listrik luar mengubah orientasi molekul kristal cair dan mengurangi cahaya yang ditransmisikan pada suatu sistem polarisator bersilang. Untuk piksel berisi kristal cair MBBA murni dengan tebal sel 10um, diperoleh potensial ambang sekitar 3 volt. Piksel berisi MBBA dan 2,11% mol CB15 dengan tebal sel 20um memberikan potensial ambang pada 3 - 7,5 volt. Penambahan senyawa kiral meningkatkan ketajaman kurva respon elektro-optik.