Transportasi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Indonesia
sebagai negara berkembang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4
di dunia dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa dan laju pertumbuhan penduduk
sekitar 1,25 persen dari 10 tahun terakhir, serta pengguna utama sepeda motor sebagai
alat transportasi utama karena harganya yang terjangkau. , lebih cepat, mobilitas lebih
tinggi, dan transportasi umum di Indonesia masih belum dapat diakses dan tersedia di
beberapa bagian negara. Hal ini menyebabkan tingginya permintaan sepeda motor
sebagai alat transportasi di Indonesia yang menjadikan Indonesia menempati peringkat 3
di dunia dalam penjualan sepeda motor selama hampir 20 tahun dan berdasarkan data
AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), hampir 6 juta sepeda motor terjual
setiap tahunnya dari tahun 2015 hingga 2019 .
Dengan banyaknya jumlah sepeda motor di Indonesia, maka diperlukan juga layanan
purna jual yang memadai karena merupakan satu paket yang tidak dapat dipisahkan dari
penjualan. Seiring dengan meningkatnya populasi dan permintaan sepeda motor,
diperkirakan sepeda motor akan selalu meningkat untuk beberapa tahun ke depan dan hal
tersebut membuat bisnis sepeda motor menjadi peluang yang menjanjikan tidak hanya
dalam penjualan tetapi juga untuk layanan purna jual.
CV Berkah Jaya aalah salah satu perusahaan layanan purna jual sepeda motor resmi yang
sedang mempertimbangkan untuk memperluas layanannya dari peluang yang ada. CV.
Berkah Jaya adalah sebuah perusahaan keluarga swasta yang bergerak pada dua bidang
yaitu bisnis perdagangan dan layanan purna jual sepeda motor resmi untuk merek sepeda
motor Honda.
Perusahaan telah menjalankan bisnis layanan purna jual sepeda motor merek Honda atau
biasa disebut AHASS selama hampir 10 tahun di Lembang, Jawa Barat dan akan
menyelesaikan pinjaman investasi 7 tahun pada akhir 2020. Pada saat pinjaman tersebut
lunnas, perusahaan diharapkan untuk memperluas bisnis dengan mendirikan layanan
purna jual di daerah lain karena jumlah pertumbuhan unit entry hanya rata-rata sekitar
0,33 persen untuk setiap tahun. Hal ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan sepeda
motor di Indonesia yang rata-rata sekitar 5,98 persen per tahun (AISI, 2020). Dari
pengamatan perusahaan, hal ini disebabkan oleh situasi ekonomi lokasi usaha saat ini
yang sulit untuk berkembang. Hal inilah yang menjadikan mencari lokasi lain untuk
membuka layanan purna jual sepeda motor baru khususnya di daerah perkotaan yang
sedang berkembang menjadi peluang besar untuk memaksimalkan keuntungan
perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk menilai kelayakan proyek perluasan.
Penelitian ini akan menganalisis kelayakan secara finansial dari proyek ekspansi CV.
Berkah Jaya Proyek. Hasil dari proyek ini akan menjadi pedoman untuk kelanjutan
proyek tersebut. Analisi dilakukan dengan menggunakan teknik capital budgeting
disertai dengan analisis eksternal dan internal. Analisis eksternal yang digunakan adalah
analisis PEST dan Porter 5 Forces dan untuk analisis internal menggunakan analisis
sumber daya dan kapabilitas. Hasil analisis eksternal dan internal menunjukkan bahwa
perusahaan masih mampu mengembangkan usahanya. Dengan investasi perusahaan untuk bengkel baru yang menggunakan 73,15% dari modal
yang dibutuhkan dan sisanya didapat dengan menggunakan hutang jangka panjang
selama 10 tahun, proyek ini akan menghasilkan NPV sebesar Rp 38.487.794.045,22 dan
IRR 49,25% dengan periode pengembalian 4 tahun 1 bulan, artinya proyek investasi akan
meningkatkan nilai perusahaan pada akhir proyek dan tidak ada masalah dari payback
period. Ada beberapa variabel yang dapat mempengaruhi kelayakan proyek jika nilainya
berubah sehingga perusahaan perlu mengawasi beberapa indikator seperti harga rata-rata
penjualan per unit, diikuti oleh biaya bahan baku, target unit entry, biaya tenaga kerja
langsung dan pertumbuhan unit entry. Dengan menggunakan simulasi Monte Carlo,
proyek memiliki risiko gagal dengan probabilitas nilai NPV proyek di bawah nol adalah
30,41% dan probabilitas NPV 60,39% lebih tinggi dari 0 atau positif. Proyek ini juga
memiliki peluang 47,10% untuk menciptakan nilai lebih dari nilai awal dari skenario nilai
dasar.