Perpustakaan Digital ITB

Televisi (TV) merupakan salah satu teknologi yang berkembang cukup pesat. Perkembangan TV analog hingga menjadi mobile TV dipengaruhi berbagai hal seperti perkembangan smartphone, ketersediaan internet di berbagai daerah, dan mobilitas manusia yang tinggi. Salah satu mobile TV di Indonesia adalah UseeTV Go yang menyediakan sejumlah tayangan utama seperti live TV, TV on Demand (TVOD), dan Video on Demand (VOD). Berdasarkan studi pendahuluan wawancara terhadap pihak UseeTV Go dan analisis review mobile application UseeTV Go di Play Store, ditemukan indikasi permasalahan terkait kemudahan penggunaan aplikasi atau usability. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan serta memberikan usulan perbaikan berdasarkan pendekatan usability. Evaluasi usability dilakukan kepada 12 partisipan kelompok new user dan 12 partisipan kelompok existing user. Setiap partisipan diminta untuk menyelesaikan delapan tugas pengujian. Evaluasi usability dilakukan dengan mengukur parameter efektivitas, efisiensi, kepuasan pengguna, serta dilengkapi dengan pengukuran metrik eye tracker dan retrospective think aloud (RTA). Efektivitas diukur dari tingkat keberhasilan penyelesaian tugas, efisiensi diukur dari lostness score dan jumlah kesalahan, sedangkan kepuasan pengguna diukur dengan Questionnaire for User Interaction Satisfaction (QUIS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mobile application UseeTV Go belum sepenuhnya efektif karena Tugas 3 memiliki nilai efektivitas 62,50%. Mobile application UseeTV Go juga belum sepenuhnya efisien karena Tugas 3 memiliki lostness score 0,748, Tugas 4 memiliki lostness score 0,513, dan Tugas 6 memiliki lostness score 0,423. Kepuasan pengguna menunjukkan nilai cukup baik yaitu 5,70 dari 9,00, namun karakteristik "Layar" memiliki kepuasan terendah yaitu 4,91 dari 9,00. Data kesalahan, RTA, dan eye tracker digunakan untuk mengetahui secara rinci elemen tugas yang bermasalah sehingga dapat dirancang perbaikan. Usulan perbaikan dirancang menggunakan metode design thinking dan didapatkan 48 usulan perbaikan disertai dua model implementasi berdasarkan prioritas masalah.