digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

VANECIA LEONY.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

TPST Bantargebang merupakan tempat pengolahan sampah terpadu yang terletak di Kota Bekasi. Dalam proses landfilling, terdapat potensi pencemaran lingkungan akibat lindi. Untuk mengatasi hal tersebut, TPST Bantargebang memiliki tiga instalasi pengolahan lindi (IPL). Persentase penanganan lindi untuk keseluruhan IPL cukup rendah karena kapasitas penanganan IPL yang terbatas. Limpasan air lindi yang tidak terolah dapat menyebabkan pencemaran sungai. Dengan adanya kondisi eksisting, maka dapat ditentukan skenario Business as Usual dari sistem pengolahan lindi di TPST Bantargebang. Perhitungan prediksi timbulan lindi dilakukan untuk mengetahui kuantitas lindi yang seharusnya diolah. Kapasitas penanganan lindi setiap IPL ditentukan dari hasil perhitungan debit berdasarkan beban organik pengolahan. Alternatif sistem pengolahan lindi didasarkan pada kapasitas penanganan lindi setiap skenario. Pemanfaatan IPL 2 untuk skenario 1, IPL 2 dan IPL 3 untuk skenario 2, serta IPL 1, IPL2, dan IPL 3 untuk skenario 3. Analisa biaya dan manfaat diterapkan pada setiap alternatif. Kelayakan ekonomi setiap alternatif ditentukan dengan menghitung nilai benefit-cost ratio (BCR) dan net present value (NPV). Total debit yang dihasilkan dari seluruh zona adalah 2081,936 m3/hari. Kapasitas penanganan lindi untuk skenario 1, 2, dan 3 adalah 10-14%, 24,5-62,04%, dan 36,41-83,23%. Dari analisa biaya dan manfaat Business as Usual diperoleh biaya yang dikeluarkan UPST Bantargebang saat ini sebesar Rp14,160,083,219.07. Hasil analisa biaya dan manfaat masing-masing alternatif dapat dilihat pada Tabel V.43. Dari analisa kelayakan ekonomi, diperoleh skenario 1 dengan debit maksimum memiliki nilai BCR tertinggi sedangkan skenario 3 memiliki nilai NPV tertinggi. Dengan pertimbangan kuantitas serta kualitas lindi yang terolah, maka skenario 3 menjadi pilihan utama dalam rencana pengembangan sistem pengolahan lindi. Keberadaan IPL dapat mengurangi dampak lingkungan, khususnya pada badan air, serta memberikan dampak positif melalui pemanfaatan air lindi yang terolah.