digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP SITA FITRIANA 1-COVER.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP SITA FITRIANA 1-BAB1.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP SITA FITRIANA 1-BAB2.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP SITA FITRIANA 1-BAB3.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP SITA FITRIANA 1-BAB4.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP SITA FITRIANA 1-BAB5.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP SITA FITRIANA 1-BAB6.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP SITA FITRIANA 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

Abstrak : Secara umum kesehatan fisik kita dipengaruhi 6 faktor utama lingkungan, cahaya, suara dan warna, aroma, tekstur, dan ruang. Pemanfaatan alam dengan elemen arsitektur dan interior dalam sistem perawatan tubuh, salah satunya adalah dengan mengandalkan stimulasi pada kelima indera manusia yang merupakan alternatif perawatan dan terapi penyembuhan. Faktor kedekatan dengan alam dipercaya dapat memberikan stimuli tertentu pada panca indra yang berpengaruh positif dalam mencapai kesembuhan atau pemulihan kesehatan jasmani dan rohani. Pengalaman ruang dalam dan luar yang dialami pengunjung diharapkan dapat memberikan terapi yang merangsang seluruh panca indera. Terapi tersebut melingkupi terapi suara (stimuli indra pendengaran), terapi aroma (stimuli indra penciuman), terapi warna (stimuli indra penglihatan), dan terapi air (stimuli indra raba dan pengecapan). Sebagai fasilitas terapi air, spa menjadi sebuah usulan sebuah sarana kesehatan sekaligus rekreasi yang dibangun sebagai alternatif fasilitas untuk masyarakat yang membutuhkan sarana pemulihan kesehatan yang alami tidak hanya secara medis namun secara terpadu juga memiliki kualitas yang mendukung pemulihan kesehatan secara mental dan spiritual. Sehingga sebuah fasilitas medical spa menjadi suatu rangkaian proses yang bersifat medik, sosial, edukasional dan vokasional yang berguna untuk mengembalikan kualitas serta fungsi fungsi fisik dan mental seseorang.