digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Muh. Aliy Arrasyd Gustam
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muh. Aliy Arrasyd Gustam
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muh. Aliy Arrasyd Gustam
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muh. Aliy Arrasyd Gustam
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muh. Aliy Arrasyd Gustam
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muh. Aliy Arrasyd Gustam
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Sektor pertambangan menjadi sektor industri dengan tingkat resiko kecelakaan kerja yang tinggi dalam setiap kegiatannya, oleh karena itu diperlukan suatu pengendalian resiko dalam mengantisipasi kecelakaan yang mungkin terjadi. Salah satu pengendalian resiko dari kegiatan pertambangan adalah merancang lereng tambang yang stabil. Pada penelitian ini, lereng dimodelkan dengan menggunakan metode kesetimbangan batas maupun dengan metode elemen hingga dalam perangkat lunak Slide2 dan RS2 dengan input parameter kriteria Mohr-Coulumb. Pemodelan dilakukan dengan memvariasikan bentuk elemen dan jumlah titik di sekitar batas pemodelan lereng 50 sampai 500 dengan kelipatan 50 dengan batuan berperilaku strain softening dan juga elastoplastik sempurna. Nilai faktor keamanan pada lereng bergantung dengan jumlah titik di sekitar lereng. Variasi antara bentuk geometri mesh dan jumlah titik (node) mempengaruhi faktor keamanan, dimana hubungannya adalah semakin bertambahnya titik maka nilai faktor keamanan juga berkurang. Namun, faktor keamanan cenderung konstan pada saat penggunaan jumlah nodes yang banyak, dalam hal ini berjumlah 250 atau lebih. Pada perhitungan faktor keamanan lereng dengan metode kesetimbangan batas didapatkan nilai 1,873 dan dengan metode elemen hingga didapatkan faktor keamanan di rentang 1,27-1,68 pada batuan berperilaku strain-softening dan rentang 1,73-2,28 pada batuan berperilaku elastoplastik sempurna