digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TA PP SARAH AZZAHRA FIRMAN 1 .pdf)u
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Batik larangan memiliki falsafah tinggi. Salah satu motif yang menjadi larangan adalah motif kawung. Batik kawung telah melewati fase dari yang awalnya dikhususkan untuk individual dari kalangan aristokrat hingga mulai membaur dengan masyarakat seiring waktu. Pola ini juga dapat dilihat pada gaya preppy yang berawal dari kalangan atas di Amerika Serikat hingga menyebar menjadi salah satu gaya yang populer di industri fashion. Perbedaannya dengan gaya preppy ialah batik kawung belum banyak menggaet pasar anak muda, sehingga perlu usaha baru untuk menarik minat anak muda untuk mengenakan batik kawung. Diperlukan penerapan motif batik kawung pada produk fashion bergaya preppy agar anak muda dapat melihat batik kawung sebagai produk fashion dengan gaya yang lebih modern. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan eksplorasi dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini merupakan pengembangan pada motif kawung yang kemudian diaplikasikan ke produk fashion bergaya preppy dengan teknik digital printing dan knitting