digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Janitra Fridadestia
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Janitra Fridadestia
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Janitra Fridadestia
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Janitra Fridadestia
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Janitra Fridadestia
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Janitra Fridadestia
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Janitra Fridadestia
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN Janitra Fridadestia
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Pengendalian pembangunan perkotaan diarahkan menuju keberlanjutan sebagai respon terhadap munculnya permukiman yang berkembang di luar rencana tata ruang akibat urbanisasi. Namun, selama ini fokus keberlanjutan sering dikaitkan dengan pembangunan kota secara fisik, padahal fokus keberlanjutan harusnya ada pada skala komunitas, dimana desain kebijakan dapat lebih sensitif terhadap peluang dan kendala yang melekat pada tempat-tempat tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keberlanjutan komunitas perkotaan berdasarkan pendekatan community sustainability assessment (CSA) dengan studi kasus Komunitas Orang Hebat Sadar Lingkungan (Oh Darling) di Kampung Cibunut RW 07, Kota Bandung. Pengumpulan data sekunder dilakukan berupa dokumen, laporan, dan jurnal. Sedangkan, pengumpulan data primer melalui persebaran kuesioner terhadap 80 KK di Kampung Cibunut selaku anggota dari Komunitas Oh Darling. Pengumpulan data kuesioner dilakukan secara langsung menggunakan pendekatan stratified random sampling dan systematic random sampling. Metode analisis menggunakan studi pustaka, analisis pembobotan, analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunitas Oh Darling berada pada permulaan yang cukup baik menuju keberlanjutan komunitas. Walaupun demikian, masih terdapat beberapa indikator yang belum optimal, sehingga menjadi kendala dalam mewujudkan Komunitas Oh Darling yang berkelanjutan, yaitu kemandirian pangan, infrastruktur, air, pengelolaan limbah cair dan polusi air, energi dan kesediaan anggota komunitas untuk membayar pembangunan lingkungan. Adapun strategi optimalisasi keberlanjutan Komunitas Oh Darling kedepannya, diantaranya pemanfaatan kebun atap, kebun vertikal dan lanskap produktif, penggunaan material ramah lingkungan dan berbahan lokal, pemanfaatan material bekas atau sisa untuk bahan renovasi bangunan, konservasi sumber air melalui metode vegetatif dan mekanis, pengelolaan dengan bak penampung kotoran (septik tank), bak penangkap pasir dan saringan, melakukan penyuluhan lingkungan, pemanfaatan energi alternatif dan penghematan energi listrik, serta edukasi kepada anggota komunitas akan pentingnya pembayaran iuran warga. Hasil penelitian ini dapat berguna bagi pemerintah pusat dan daerah, serta komunitas perkotaan lainnya sebagai masukan untuk melakukan studi yang sama dalam konteks pembangunan komunitas perkotaan yang berkelanjutan.