Perpustakaan Digital ITB

Tahapan eksplorasi melalui kegiatan pemboran dan analisa kimia mineral dilakukan untuk mengetahui sebaran mineral penciri alterasi dan komposisi kimia batuan. Kegiatan pemboran dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2022 dengan kedalaman pada TCH-A 303 meter dan TCH-B 203.5 meter. Sampel inti batuan dianalisis di laboratorium menggunakan metode X-Ray Fluorescence (XRF) dan X-Ray Diffraction (XRD) untuk mengetahui sebaran unsur dan senyawa oksida, serta sebaran mineral yang relatif dominan seperti quartz, cristobalite, muscovite,alunite, albite, diopside, labradorite serta kaolinite, yang termasuk mineral penciri adanya zona alterasi pada TCH-A dan TCH-B yang sama-sama memiliki zona alterasi Argillic dan Advanced Argillic. Diagram Total Alkali - Silica digunakan untuk mengklasifikasikan jenis batuan vulkanik di daerah penelitian sehingga dapat diketahui bahwa batuannya didominasi oleh andesite. Diagram Chemical Index Alteration digunakan untuk mengetahui tingkat alterasi dengan memasukkan nilai persentase tiga senyawa oksida yaitu: Al2O3-K2O-(CaO+Na2O) yang menunjukkan tingkat alterasi jenis poor - moderate - high alteration intensity untuk TCH-A dan jenis moderate - high alteration intensity untuk TCH-B.