Perpustakaan Digital ITB

Dermaga Nusa Kambangan dan dermaga Karangtalun milik PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) menggunakan satu kapal tunda kapal tongkang untuk memindahkan posisi kapal tongkang dengan cara mendorongnya pada saat proses bongkar muat. Cara ini di nilai tidak efektif karena hanya ada satu kapal tunda untuk mendukung proses bongkar muat di kedua dermaga. Untuk meningkatkan produktivitas, PT. SBI meminta sebuah sistem winch pada jetty yang digunakan untuk memindahkan posisi tongkang pada saat proses bongkar muat dan mengganti fungsi kapal tunda. Pada tugas sarjana ini dilakukan studi kelayakan pada sistem winch tambat di dermaga Nusa Kambangan dan dermaga Karangtalun. Ini akan mencakup analisis penempatan winch dan mendesain tata letak sistem winch pada setiap stasiun. Daya yang dibutuhkan oleh winch juga dihitung berdasarkan beban untuk menentukan jenis peralatan yang sesuai untuk sistem. Kemudian, kuantitas dari setiap peralatan akan ditentukan sesuai dengan kebutuhan dari sistem winch. Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan, terdapat tiga buah winch tambat dengan motor listrik tiga fasa sebagai penggerak yang perlu dipasang. Aksesoris yang dibutuhkan pada sistem winch tambat adalah tali nilon dengan diameter 56mm, four-roller fairlead dan five-roller fairlead. Sistem winch tambat dinilai layak untuk dipasang pada jetty dalam menggantikan kapal tunjang untuk memindahkan posisi kapal tongkang pada saat bongkar muat. Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk membuat detailed engineering design dari sistem winch ini dan merancang winch tambat yang paling efisien untuk sistem ini.