digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK: Kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan mendasar manusia yang harus dipenuhi terutama di perkotaan. Sumber air bersih Kota Bandung, termasuk daerah Bandung Selatan berasal dari IPAM Badaksinga. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, maka daerah Bandung Selatan akan dilayani secara khusus oleh sumber air (reservoir) IPAM Cimenteng, Kabupaten Banjaran, yang terletak sekitar 70 km barat daya Kota Bandung. Periode perencanaan jaringan distribusi ini adalah 25 tahun. Debit kebutuhan air bersih dihitung berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk dan potensi pengembangan wilayah daerah Bandung Selatan yang mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung tahun 2013. Air bersih didistribusikan melalui pipa distribusi. Pembuatan jaringan distribusi menggunakan software EPANET dengan metode trial and error dalam memasukkan besar diameter pipa sehingga memenuhi kriteria teknis desain. Kriteria utama yang harus dipenuhi adalah kecepatan alir dalam pipa yang berkisar antara 0,6 m/detik -3 m/detik dan sisa tekan di titik sadap minimal 10 m. Selain itu dilakukan pula analisis kelayakan ekonomi untuk melihat perbandingan antara dua kondisi jaringan distribusi. Nilai Benefit per Cost Ratio (BCR) terbesar dimiliki oleh alternatif 2. Berdasarkan analisis teknis dan ekonomis tersebut maka diperoleh jaringan distribusi terbaik adalah alternatif 2 dengan panjang total perpipaan adalah 91,644km.