Metode magnetotellurik adalah metode geofisika pasif yang dapat digunakan untuk
mendapatkan nilai variasi resistivitas bawah permukaan. Nilai variasi resistivitas
bawah permukaan dapat dimodelkan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan
yang sebenarnya. Pemodelan data magnetotellurik dapat dilakukan dengan
pemodelan kedepan dan pemodelan inversi. Penelitian kali dilakukan untuk meguji
metode pemodelan inversi magnetotellurik satu dimensi menggunakan algoritma
Bat Algorithm yang dikembangkan oleh Xin-She Yang. Algoritma Bat Algorithm
adalah algoritma berbasis populasi yang mensimulasikan ekolokasi kelelawar
mikro untuk menyelesaikan permasalahan matematis. Pemodelan inversi
magnetotellurik satu dimensi menggunakan algoritma Bat Algorithm diuji
menggunakan kurva sounding tipe A, H, K, dan Q. Pengujian dilakukan dengan
data parameter model sintetik tiga lapisan dengan dua perlakuan yaitu tanpa noise
dan dengan noise 5%. Pengujian juga dilakukan dengan memodelkan data
magnetotellurik tiga lapisan dengan tebakan empat lapisan dan data magnetotellurik
empat lapisan dengan tebakan tiga lapisan untuk menguji keakuratan metode
pemodelan inversi magnetotellurik satu dimensi menggunakan algoritma Bat
Algorithm. Hasil pengujian metode pada seluruh tipe kurva sounding tanpa noise
menunjukan nilai error di rentang 0.01-0.08%. Sementara pengujian metode pada
seluruh tipe kurva sounding dengan noise menunjukan nilai error di rentang 4-5%.
Nilai error yang didapat menunjukan bahwa metode inversi satu dimensi data
magnetotellurik menggunakan Bat algorithm memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
Hal tersebut didukung dengan berhasilnya metode inversi satu dimensi data
magnetotellurik menggunakan Bat Algorithm dalam memodelkan data
magnetotellurik tiga lapisan dengan tebakan empat lapisan dan data magnetotellurik
empat lapisan dengan tebakan tiga lapisan.
Perpustakaan Digital ITB