digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Seiring dengan perubahan lanskap bisnis ke digital, banyak perusahaan menerapkan strategi bisnis baru untuk menciptakan posisi yang lebih baik di pasar. Sebagai bagian dari teknologi baru, transformasi digital dapat menjadi lebih mudah diakses oleh bisnis skala besar dengan biaya lebih rendah. Di Indonesia sendiri, perusahaan teknologi masih terus berkembang. Meski tren teknologi digital tergolong baru, sektor teknologi tergolong berkinerja baik, diukur dari return saham yang besar. Nilai perusahaan teknologi tidak hanya didasarkan pada profitabilitas saat ini tetapi juga pada apa yang akan diciptakannya di masa depan, karena fokusnya adalah pada ekspansi dan pertumbuhan daripada monetisasi. Apalagi, sebagian besar kasus mengungkapkan bahwa kinerja keuangan perusahaan teknologi masih memiliki nilai negatif di bottom line. Dengan demikian, ini merupakan peluang untuk mengetahui faktor yang paling signifikan mempengaruhi return saham di sektor teknologi dan sektor yang mengadopsi teknologi digital untuk basis operasional, khususnya di Indonesia, karena belum pernah ada penelitian untuk meneliti masalah tersebut sebelumnya. Selain itu, hasil penelitian ini dapat membantu investor menginvestasikan uang mereka dengan bijak, dan manajer dapat menyoroti faktor paling signifikan untuk mempengaruhi pengembalian saham di perusahaan teknologi secara positif. Penelitian ini menggunakan perusahaan teknologi dan perusahaan yang memiliki digital maturity index yang tinggi tercatat dari tahun 2016 hingga 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 10 perusahaan. Pengukuran maturitas digital menggunakan metode kuantifikasi tekstual atau text query dalam laporan tahunan. Jumlah aktivitas digital yang disebutkan dikuantifikasi menggunakan berbasis tercile untuk menghindari kebisingan. Regresi data panel digunakan sebagai analisis data dengan Common Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematangan digital dan profitabilitas yang diukur dengan Return-on-Asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Di sisi lain, Pertumbuhan Penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap return saham. Oleh karena itu, investor dan manajer dapat mempertimbangkan aspek pertumbuhan penjualan untuk mendapatkan kinerja return saham yang baik di perusahaan teknologi. Namun, pertumbuhan penjualan rentan terhadap faktor eksternal perusahaan, sehingga manajer harus fokus pada variabel yang mempengaruhi pertumbuhan penjualan. Kata Kunci: Perusahaan Teknologi, Kematangan Digital, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, Pengembalian Saham