Seiring dengan perubahan lanskap bisnis ke digital, banyak perusahaan menerapkan strategi
bisnis baru untuk menciptakan posisi yang lebih baik di pasar. Sebagai bagian dari teknologi baru,
transformasi digital dapat menjadi lebih mudah diakses oleh bisnis skala besar dengan biaya lebih
rendah. Di Indonesia sendiri, perusahaan teknologi masih terus berkembang. Meski tren teknologi
digital tergolong baru, sektor teknologi tergolong berkinerja baik, diukur dari return saham yang
besar. Nilai perusahaan teknologi tidak hanya didasarkan pada profitabilitas saat ini tetapi juga
pada apa yang akan diciptakannya di masa depan, karena fokusnya adalah pada ekspansi dan
pertumbuhan daripada monetisasi. Apalagi, sebagian besar kasus mengungkapkan bahwa kinerja
keuangan perusahaan teknologi masih memiliki nilai negatif di bottom line. Dengan demikian,
ini merupakan peluang untuk mengetahui faktor yang paling signifikan mempengaruhi return
saham di sektor teknologi dan sektor yang mengadopsi teknologi digital untuk basis operasional,
khususnya di Indonesia, karena belum pernah ada penelitian untuk meneliti masalah tersebut
sebelumnya. Selain itu, hasil penelitian ini dapat membantu investor menginvestasikan uang
mereka dengan bijak, dan manajer dapat menyoroti faktor paling signifikan untuk mempengaruhi
pengembalian saham di perusahaan teknologi secara positif. Penelitian ini menggunakan
perusahaan teknologi dan perusahaan yang memiliki digital maturity index yang tinggi tercatat
dari tahun 2016 hingga 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 10 perusahaan. Pengukuran
maturitas digital menggunakan metode kuantifikasi tekstual atau text query dalam laporan
tahunan. Jumlah aktivitas digital yang disebutkan dikuantifikasi menggunakan berbasis tercile
untuk menghindari kebisingan. Regresi data panel digunakan sebagai analisis data dengan
Common Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematangan digital dan
profitabilitas yang diukur dengan Return-on-Asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap
return saham. Di sisi lain, Pertumbuhan Penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap return
saham. Oleh karena itu, investor dan manajer dapat mempertimbangkan aspek pertumbuhan
penjualan untuk mendapatkan kinerja return saham yang baik di perusahaan teknologi. Namun,
pertumbuhan penjualan rentan terhadap faktor eksternal perusahaan, sehingga manajer harus
fokus pada variabel yang mempengaruhi pertumbuhan penjualan.
Kata Kunci: Perusahaan Teknologi, Kematangan Digital, Profitabilitas, Pertumbuhan
Penjualan, Pengembalian Saham