digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP NALENDRA WIDIGDYA1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP NALENDRA WIDIGDYA1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP NALENDRA WIDIGDYA1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP NALENDRA WIDIGDYA1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP NALENDRA WIDIGDYA1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP NALENDRA WIDIGDYA1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP NALENDRA WIDIGDYA1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Abstrak: Coca Cola menghadapi oleh sebuah isu dimana terkait dengan kabar bahwa produk tersebut dapat mengganggu kesehatan. Pada tahun 2002 hingga 2004, Coca Cola menempati urutan terbawah dalam kontribusinya terhadap total penjualan category minuman ringan bersoda. Iklan minuman kesehatan dalam jumlah besar di pelbagai media mendorong generasi muda untuk menyadari pentingnya alasan kesehatan. Coca Cola semakin dikenal dengan sebagai minuman yang berdampak buruk terhadap kesehatan didukung oleh berbagai jurnal, situs, artikel, majalah dan wawancara terkait dengan nilai kesehatan yang dimiliki Coca Cola. Informasi dari sumber-sumber tersebut mengakibatkan perbedaan persepsi konsumen Coca Cola Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi empiris yang melandasi argumen para ahli mengenai perbedaan persepsi repeat purchasers dan discontinued users terhadap Coca Cola. Metodologi penelitian yang terdiri dari tahap eksploratif dan deskriptif dirancang untuk mengeksplorasi dan mengukur persepsi konsumen terhadap Coca Cola. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan kuesioner. Beberapa wawancara dengan para ahli di perusahaan dan para konsumen dilaksanakan untuk menentukan atribut penelitian dan anggapan umum tentang nilai kesehatan dari Coca Cola yang akan diukur. Rangkaian survey telah dilaksanakan dengan metode stratifikasi sampling acak terhadap responden dengan karakter yang sesuai dengan target pasar Coca Cola.