COVER Fitri Anisa Nur Aziz
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB1 Fitri Anisa Nur Aziz
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB2 Fitri Anisa Nur Aziz
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB3 Fitri Anisa Nur Aziz
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB4 Fitri Anisa Nur Aziz
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB5 Fitri Anisa Nur Aziz
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Timbal merupakan polutan yang berbahaya karena memiliki sifat toksisitas tinggi pada makhluk hidup meskipun pada konsentrasi yang rendah. Adanya logam berat dalam lingkungan terutama pada air, selain dapat mencemari lingkungan juga dapat berbahaya bagi kesehatan manusia. Telah dilakukan penelitian tentang metode yang efektif untuk mengurangi konsentrasi logam berat yang akan dibuang ke perairan. Namun, dalam rentang waktu yang lama perlakuan tersebut dapat merusak lingkungan akibat dari akumulasi logam berat yang tidak sebanding dengan masa perbaikan lingkungan. Metode adsorpsi memiliki beberapa kelebihan diantaranya efektivitas dan efisiensinya relatif tinggi, dan relatif tidak memberi dampak buruk terhadap lingkungan. Salah satu cara untuk mengurangi kadar timbal(II) yaitu dengan adsorpsi menggunakan biopolimer selulosa. Adsorben dari kertas saring seluosa memiliki keunggulan yaitu ketersediannya yang melimpah, preparasi yang mudah, dan relatif tidak memerlukan banyak biaya. Dalam penelitian ini, selulosa yang bersumber dari kertas saring dimodifikasi dengan Asam merkapto asetat (MAA) yang akan menempel secara kovalen melalui reaksi esterifikasi. Produk yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan FTIR. Pengamatan dilakukan dengan mengukur penurunan konsentrasi timbal(II) selama waktu tertentu menggunakan instrumen AAS. Adsorpsi ion timbal(II) pada penelitian ini mengikuti kinetika orde 2 semu dan sesuai dengan model isoterm adsorpsi Langmuir. Kertas saring termodifikasi MAA memiliki efisiensi adsorpsi hingga 65% pada suhu ruang, pada pH 4, waktu optimum 120 menit dengan dosis adsorben 1 mg/L dan konsetrasi ion timbal(II) 100 ppm. Hal ini jauh berbeda dengan kertas saring tanpa modifikasi yang hanya memiliki efisiensi 24% dengan kondisi yang sama. Adanya peningkatan daya adsropsi timbal (II) oleh adsorben kertas saring selulosa termodifikasi MAA adalah karena adanya penambahan gugus tiol (-SH) yang dapat berinteraksi dengan logam. Dari data termodinamika yang didapat didapatkan nilai ?Go positif yang menandakan reaksi terjadi berjalan tidak spontan, ?Ho yang didapatkan bernilai negatif menandakan reaksi terjadi secara eksotermis, ?So yang didapatkan bernilai negatif yang menandakan menurunnya ketidakteraturan.
Perpustakaan Digital ITB