digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yafie Fauzan Purnomo
PUBLIC ajeng fatwa

COVER Yafie Fauzan Purnomo
Terbatas  ajeng fatwa
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Yafie Fauzan Purnomo
Terbatas  ajeng fatwa
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Yafie Fauzan Purnomo
PUBLIC ajeng fatwa

BAB 3 Yafie Fauzan Purnomo
Terbatas  ajeng fatwa
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Yafie Fauzan Purnomo
Terbatas  ajeng fatwa
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Yafie Fauzan Purnomo
Terbatas  ajeng fatwa
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Yafie Fauzan Purnomo
Terbatas  ajeng fatwa
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Yafie Fauzan Purnomo
Terbatas  ajeng fatwa
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Yafie Fauzan Purnomo
PUBLIC ajeng fatwa

Industri kreatif merupakan industri yang sedang berkembang di Indonesia. Pada tahun 2018 subsektor yang menyumbang kontribusi terbesar adalah sektor kuliner sebesar 41,4%. PT. Reka Cipta Selera (RCS) merupakan perusahaan yang bergerak di industri kuliner yang baru berdiri pada Juni 2019. PT. RCS memiliki dua strategic business unit, yaitu Ayam Geprek Crisbar dan Fortune Catering. Tidak bisa dipungkiri bahwa persaingan ketat di industri kuliner sangat berpengaruh terhadap bisnis perusahaan. Selain itu, fakta mengenai kemungkinan kegagalan pada bisnis baru membuat perusahaan perlu membuat strategi yang lebih proaktif dengan mempertimbangkan kondisi organisasi yang dapat direpresentasikan oleh tahap pertumbuhan organisasi tersebut. Fokus utama dari penelitian ini adalah pada pemasaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang sesuai dengan tahap pertumbuhan organisasi perusahaan saat ini. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus untuk mengidentifikasi tahap pertumbuhan organisasi dan strategi pemasaran saat ini. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pihak perusahaan. Hasil dari kedua identifikasi tersebut kemudian dibandingkan dengan model konseptual mengenai hubungan tahap pertumbuhan organisasi dengan strategi pemasaran. Selanjutnya, hasil perbandingan antara kondisi aktual dan model konseptual akan menjadi masukan untuk strategi pemasaran perusahaan. Dari hasil perbandingan didapatkan bahwa Ayam Geprek Crisbar memiliki kekurangan dalam hal retensi pelanggan. Usulan yang diberikan berupa insight bagi perusahaan mengenai atribut program loyalitas yang digemari oleh pelanggan Crisbar. Pengujian dilakukan menggunakan kuesioner kepada 94 responden. Berdasarkan preferensi konsumen didapatkan bahwa dalam merancang program loyalitas pelanggan perusahaan harus mempertimbangkan atribut number of tiers, reward variation, value of reward, personalization, reward communication, openness to join, reward timing, type of sponsorship dan frekuensi publikasi.