digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sistem pedeteksi yang digunakan untuk mengidentifikasi barang pada toko retail adalah penggunaan barcode. Sistem ini memanfaatkan barcode yang sudah terdapat pada kemasan untuk dipindai satu persatu. Namun, sistem ini dirasa masih dapat ditingkatkan dari segi jumlah barang yang dapat dideteksi dalam satu kali pemindaian. Selain itu masih terdapat produk-produk yang tidak memiliki kemasan dan tidak dapat ditempeli label barcode. Terdapat potensi pengembangan yang dapat dimanfaatkan yaitu pengenalan objek menggunakan computer vision. Selain dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut, metode ini dapat mengurangi kontak fisik yang menjadi nilai tambah dalam kondisi pandemi COVID-19. Dalam sistem pendeteksi multi objek yang dikembangkan, terdapat sebuah blok user control yang berfungsi untuk menerima masukan dari pengguna dan memberikan keluaran sesuai dengan permintaan. Sehingga sistem yang dibangun dapat digunakan dengan mudah. Blok ini terdiri atas dua komponen utama yaitu Graphical User Interface atau tampilan antarmuka sistem dan Jetson Nano sebagai tempat pengimplementasian. Untuk mencapai spesifikasi dan karakteristik produk yang ditentukan, blok user control memiliki beberapa fitur utama seperti penghitungan barang, pencetakan invoice, dan perubahan inventori. Pengujian terhadap blok ini dilakukan dengan menguji fitur-fitur yang terdapat dalam blok dan diperoleh hasil yang baik dimana semua fitur berjalan dengan baik. Selain blok user control terdapat dua blok lainnya. Ketiga blok ini kemudian digabungkan menjadi satu kesatuan sehingga dihasilkan sisem yang utuh. Sistem ini bekerja sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan berdasarkan pengujian baik itu secara kuantitatif dan kualitatif.