COVER Albert Ivan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Albert Ivan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Albert Ivan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Albert Ivan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Albert Ivan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Albert Ivan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Albert Ivan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Albert Ivan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
2022 TA PP Albert Ivan 1 - BAB 8.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
2022 TA PP Albert Ivan 1 - BAB 9.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Albert Ivan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Luas total perairan Indonesia yang mencapai 6.4 juta km2 membawa berkah sekaligus tantangan bagi pemerintah Indonesia Logistik Performance Index (LPI) yang dikeluarkan oleh World Bank pada tahun 2018 menyatakan bahwa Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga dalam bidang logistik. Salah satu potensi terbesar dalam bidang logistik adalah menggunakan kapal peti kemas sebagai moda utama untuk mendistribusikan logistik ke seluruh pelosok Indonesia. Rencana pemerintah untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) disambut baik oleh pemerintah daerah Kabupaten Barru untuk mengembangkan Kawasan Pelabuhan Garongkong sebagai KEK. Dilakukan perancangan struktur dermaga peti kemas tipe deck on pile di Pelabuhan Garongkong dengan rencana kapal terbesar 50.000 DWT. Lokasi Pelabuhan pada koordinat 4o22’LS dan 119o36’BT. Dari hasil perhitungan dan analisis struktur, didapatkan dimensi dermaga rencana dengan panjang 302 meter, lebar 40 meter, elevasi +3 meter di atas LWS, dan kedalaman perairan ±18 meter di bawah LWS. Dimensi elemen struktur dermaga ditentukan dengan menggunakan standar yang berlaku dan dilakukan pemodelan menggunakan software SAP2000. Dari hasil pemodelan diperoleh bahwa nilai maksimum Unity Check Ratio (UCR) sebesar 0.873, defleksi maksimum sebesar 0.041 m, dan lendutan balok maksimum sebesar 0.0078 m, sehingga dapat disimpulkan bahwa desain struktur dermaga rencana telah memenuhi syarat pembangunan dermaga.
Perpustakaan Digital ITB