Indonesia memiliki tingkat urbanisasi yang tinggi yang terus meningkat dari tahun
ke tahun, dan salah satu masalah yang dapat timbul akibat tingginya tingkat
urbanisasi tersebut adalah krisis pangan. Urban farming dapat menjadi solusi untuk
masalah ini, dan bermafaat untuk menyediakan sumber pangan yang lebih dekat
dengan penduduk kota. Akan sangat ideal jika penduduk perkotaan, khususnya
generasi muda, menyadari dan terlibat dalam kegiatan ini. Rentang remaja
pertengahan, usia 15-18 tahun, merupakan salah satu kelompok usia yang memiliki
dampak signifikan terhadap pematangan individu. Media yang digunakan dalam
perancangan ini adalah game simulasi karena pemain dapat beradaptasi dan
menjadi terbiasa dengan kondisi yang muncul dalam game simulasi, sehingga
pengalaman tersebut dapat dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan
nyata. Hal ini dianggap sesuai untuk perancangan game simulasi kegiatan urban
farming untuk remaja berusia 15 hingga 18 tahun.
Game ini dirancang dengan menggunakan metode playcentric game design untuk
merancang game yang diharapkan sesuai dengan preferensi pemain. Dilakukan
perancangan konsep dengan melakukan kajian pustaka, observasi, dan penyebaran
kuesioner untuk remaja usia 15-18 tahun, kemudian dilakukan pengelaborasian
konsep berupa perancangan purwarupa sederhana, dan dilakukan user testing
terhadap audiens target. Game simulasi ini menerapkan langkah-langkah dasar
dalam kegiatan urban farming berdasarkan informasi yang dikumpulkan melalui
observasi aktivitas urban farming, dengan latar belakang area yang familiar bagi
pemain yaitu lingkungan rumah. Hasil dari user testing menunjukkan bahwa
perancangan game simulasi kegiatan urban farming ini dapat menjadi media yang
menarik untuk remaja usia 15-18 tahun untuk mensimulasikan kegiatan urban
farming yang sederhana dan mudah dipahami.