digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Adella Nur Apriati
PUBLIC Yati Rochayati

COVER Adella Nur Apriati
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Adella Nur Apriati
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Adella Nur Apriati
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Adella Nur Apriati
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Adella Nur Apriati
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Adella Nur Apriati
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Adella Nur Apriati
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Virtual Reality (VR) merupakan simulasi komputer yang mampu menciptakan suasana seperti dunia nyata. Pemberian rangsangan VR tayangan bergerak pada manusia dapat menyebabkan motion sickness tanpa adanya pengaruh rangsangan fisik. Rangsangan yang diterima dapat berhubungan dengan indera penglihatan dan saraf mata, lalu menjalar ke sistem saraf otak untuk memproses komando dan menghasilkan respons tubuh. Kasus ini menarik dan dapat dievaluasi menggunakan elektroensefalografi (EEG). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek rangsangan VR pada subjek melalui bentuk kurva spektral daya EEG yang dihasilkan otak bersamaan dengan terjadinya respon tubuh. Penelitian dilakukan pada 10 subjek dengan menggunakan alat EEG jenis Neuron-Spectrum-63 dan electrode cap OpenBCI dengan 19 channel. Hasil data EEG diolah menggunakan aplikasi MATLAB dan fitur interaktif EEGLAB. Selain itu, digunakan Simulation Sickness Questionnaire (SSQ) sebagai evaluasi kualitatif dari rangsangan VR untuk mengetahui respons tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bagian otak frontal dan frontopolar dominan teraktivasi saat diberi rangsangan VR, menandakan adanya aktivitas pergerakan cepat pada mata. Setelah subjek selesai diberi rangsangan VR, subjek merasakan mata tegang dan bagian otak parietal teraktivasi.