digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jhonsen Taharuddin
PUBLIC Irwan Sofiyan

Dengan berkembangannya teknologi, diperlukan juga semakin banyak media penyimpan energi dan salah satu yang sangat umum digunakan adalah baterai. Meningkatnya produksi jumlah baterai juga berarti semakin banyak bahan baku yang diperlukan dan semakin banyak pula sampah baterai yang akan dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi logam nikel dan logam kobalt dalam bentuk senyawa oksalat dari katoda baterai litium ion bekas agar bisa digunakan kembali dalam produksi baterai baru atau ke aplikasi lainnya. Metode yang digunakan dikenal sebagai metode hydrometallurgy yang memanfaatkan asam untuk mengoksidasi logam yang diinginkan agar nantinya bisa diendapkan secara selektif. Parameter eksperimen yang digunakan adalah nilai temperatur yang divariasikan pada 70?, 80?, dan 90? dan ada atau tidaknya kehadiran H2O2. Proses ekstraksi logam dimulai dari tahap leaching dengan asam sulfat 2M selama 1 jam untuk mengoksidasi logam yang diinginkan dari katoda bekas dan ion logam diendapkan menggunakan metoda selective precipitation dengan penambahan asam oksalat membentuk endapan oksalat. Analisis sampel kemudian dilakukan dengan mesin analisis secara kuantitatif dengan mesin AAS, kualitatif dengan mesin XRD, dan semi-kuantitatif dengan mesin WD-XRF. Dari hasil analisis sampel tiap eksperimen, didapatkan kesimpulan bahwa nikel dan kobalt didapatkan dalam bentuk campuran senyawa oksalat dan eksperimen pada temperatur 70? dengan adanya tambahan H2O2 memberikan kandungan nikel dan kobalt terbesar dalam campuran endapan oksalat.