digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Shinta Widya
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Shinta Widya
PUBLIC Latifa Noor

COVER Shinta Widya
EMBARGO  2025-03-07 

BAB1 Shinta Widya
EMBARGO  2025-03-07 

BAB2 Shinta Widya
EMBARGO  2025-03-07 

BAB3 Shinta Widya
EMBARGO  2025-03-07 

BAB4 Shinta Widya
EMBARGO  2025-03-07 

BAB5 Shinta Widya
EMBARGO  2025-03-07 

Katalis asam padat berbasis karbon dari limbah tempurung biji melinjo berhasil disintesis melalui karbonisasi parsial pada suhu 350 °C selama 2 jam dan dilanjutkan dengan sulfonasi menggunakan asam sulfat pekat pada suhu 105 °C selama 4 jam. Katalis dikarakterisasi menggunakan Analisa Fourier Transform Infra Red (FTIR), hasilnya menunjukkan katalis memiliki gugus berupa karbon polisiklik aromatik C=C yang ditandai dengan munculnya serapan pada bilangan gelombang sekitar 1589 cm-1 dan katalis telah berhasil disulfonasi yang ditandai dengan munculnya puncak serapan pada bilangan gelombang 1168 cm-1 dan 1035 cm-1 yang merupakan vibrasi ulur dari O=S=O asimetri dan O=S=O simetri. Pada daerah sidik jari terdapat satu puncak serapan pada bilangan gelombang 690 cm-1 yang merupakan ciri khas dari vibrasi ulur C-S. Katalis menunjukkan aktivitas katalitik yang baik dalam esterifikasi asam oleat dan metanol, yang merupakan model reaksi dari proses pra- esterifikasi dalam pembuatan biodiesel dari bahan baku dengan nilai asam tinggi. Pada kondisi reaksi optimum (15/1 rasio mol metanol/asam oleat dan jumlah katalis 10% berat pada 65 °C selama 2 jam), rendemen metil oleat yang diperoleh dapat mencapai 85,75%. Setelah tiga kali penggunaan kembali, rendemen katalis menurun mencapai 37,54%, yang menunjukkan bahwa terjadi pelepasan gugus sulfonat (-SO3H) pada katalis selama reaksi esterifikasi berlangsung. Selanjutnya dilakukan pembuatan modul praktikum untuk SMA/sederajat. Pengujian kelayakan dilakukan terhadap 56 orang siswa kelas XII IPA SMA Putri Daarut Tauhid Boarding School Bandung, dan diperoleh hasil tingkat kelayakan modul sebesar 87,68%.