ABSTRAK Syifanggita Hattami Kirana
PUBLIC Erlin Marliana Effendi COVER Syifanggita Hattami Kirana
PUBLIC Erlin Marliana Effendi BAB1 Syifanggita Hattami Kirana
PUBLIC Erlin Marliana Effendi BAB2 Syifanggita Hattami Kirana
PUBLIC Erlin Marliana Effendi BAB3 Syifanggita Hattami Kirana
PUBLIC Erlin Marliana Effendi BAB4 Syifanggita Hattami Kirana
PUBLIC Erlin Marliana Effendi BAB5 Syifanggita Hattami Kirana
PUBLIC Erlin Marliana Effendi PUSTAKA Syifanggita Hattami Kirana
PUBLIC Erlin Marliana Effendi
Dalam beberapa tahun terakhir, pengembangan teknologi terkait struktur ringan meningkat pesat dan menjadi kandidat kuat pengganti struktur konvensional yang sudah dikenal selama ini. Beberapa di antaranya adalah metastructure tipe beam, lattice structure, dan auxetic structure. Struktur-struktur tersebut memiliki potensi keunggulan untuk digunakan sebagai core dari sandwich panel dalam aplikasinya sebagai modul pelindung suatu sistem seperti contohnya untuk pelindung lantai kendaraan tempur.
Dalam penelitian ini dilakukan studi dan simulasi untuk mencari konfigurasi optimum metastruktur tipe beam dalam menerima pembebanan kompresi kuasistatik. Simulasi pembebanan ini diberikan untuk merepresentasikan beban ledak pada struktur pelindung. Metode yang digunakan untuk optimasi ialah metode Taguchi dengan orthogonal array L16’. Orthogonal array tersebut dipilih karena dalam optimasi ini diberikan empat control variable dengan empat level berbeda untuk setiap variabelnya. Berdasarkan hasil optimasi, didapatkan konfigurasi optimum metastruktur dengan material stainless steel 304, tebal curved beam 1 mm, tinggi curved beam 7 mm, dan panjang setengah curved beam 16 mm. Konfigurasi ini mampu memberikan gain 3.40 dB dari desain baseline yang dipilih. Selain itu, konfigurasi ini juga mampu meningkatkan SEA sebesar 200.33 J/kg dari konfigurasi baseline.
Konfigurasi metastruktur optimum kemudian diaplikasikan pada inti
sandwich panel dengan susunan 10 × 10 × 4 unit sel. Untuk memenuhi STANAG
4569 level 3b, sandwich panel disimulasikan dengan beban ledak metode ConWep
dengan massa TNT 8 kg. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pelat sisi penumpang tidak mengalami kegagalan dan mengalami perpindahan maksimum sebesar 7.11 cm.