Pemerintah telah membuat roadmap untuk meningkatkan kapasitas panas bumi
menjadi 9,3 GW pada tahun 2035. Untuk merealisasikan target tersebut, eksplorasi
dan eksploitasi daerah panas bumi di Indonesia harus ditingkatkan. Daerah panas
bumi Arjuno-Welirang yang berada di Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu
daerah yang belum dieksploitasi, padahal memiliki potensi sumberdaya hingga 180
MW. Potensi sumber panas bumi diperkirakan berada di daerah Gunungapi
Welirang, dimana terdapat manifestasi panas bumi berupa solfatara-fumarola.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menentukan model
konseptual sistem panas bumi di daerah panas bumi Arjuno-Welirang dengan
menggunakan metode gayaberat. Data gayaberat didapat dari hasil akuisisi data
gayaberat oleh Tim Survei Geofisika Terpadu Arjuno-Welirang pada tahun 2010
yang bisa dapat diakses di perpustakaan Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan
Panas Bumi (PSDMBP). Pengolahan data gayaberat menghasilkan Peta Anomali
Bouguer Lengkap dengan rentang nilai -5 mGal hingga 70 mGal. Kemudian
dilakukan pemisahan anomali regional dan residual dengan menggunakan metode
Moving Average dan Polinomial Orde-2, dimana lebar jendela ditentukan dengan
melakukan analisis spektral 1 dimensi. Anomali rendah terlihat di daerah selatan,
yang merupakan daerah interest dimana kemungkinan lokasi panas bumi berada.
Pemodelan 2,5D menunjukkan bahwa nilai anomali rendah dapat diindikasikan
sebagai magma dengan kontras densitas -0,3 gr/cc, yang kemungkinan berperan
sebagai heat source. Zona outflow kemungkinan berada di daerah manifestasi air
panas.