digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemerintah telah membuat roadmap untuk meningkatkan kapasitas panas bumi menjadi 9,3 GW pada tahun 2035. Untuk merealisasikan target tersebut, eksplorasi dan eksploitasi daerah panas bumi di Indonesia harus ditingkatkan. Daerah panas bumi Arjuno-Welirang yang berada di Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang belum dieksploitasi, padahal memiliki potensi sumberdaya hingga 180 MW. Potensi sumber panas bumi diperkirakan berada di daerah Gunungapi Welirang, dimana terdapat manifestasi panas bumi berupa solfatara-fumarola. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menentukan model konseptual sistem panas bumi di daerah panas bumi Arjuno-Welirang dengan menggunakan metode gayaberat. Data gayaberat didapat dari hasil akuisisi data gayaberat oleh Tim Survei Geofisika Terpadu Arjuno-Welirang pada tahun 2010 yang bisa dapat diakses di perpustakaan Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP). Pengolahan data gayaberat menghasilkan Peta Anomali Bouguer Lengkap dengan rentang nilai -5 mGal hingga 70 mGal. Kemudian dilakukan pemisahan anomali regional dan residual dengan menggunakan metode Moving Average dan Polinomial Orde-2, dimana lebar jendela ditentukan dengan melakukan analisis spektral 1 dimensi. Anomali rendah terlihat di daerah selatan, yang merupakan daerah interest dimana kemungkinan lokasi panas bumi berada. Pemodelan 2,5D menunjukkan bahwa nilai anomali rendah dapat diindikasikan sebagai magma dengan kontras densitas -0,3 gr/cc, yang kemungkinan berperan sebagai heat source. Zona outflow kemungkinan berada di daerah manifestasi air panas.