Antioksidan berperan melindungi sel tubuh dari radikal bebas dapat dimaksimalkan dengan
antiinflamasi yang dapat menghambat mediator inflamasi, untuk mencegah progresi menjadi
penyakit kronis. Buah pare dan herba pegagan dalam bentuk tunggalnya memiliki aktivitas
sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas
kombinasi ekstrak pare dan pegagan yang berpotensi sebagai agen antiinflamasi dan antioksidan.
Uji aktivitas antiinflamasi dilakukan dengan metode Carrageenan-Induced Paw Edema pada tikus
wistar jantan, pengukuran volume pembengkakan dilakukan dengan pletismometer. Uji aktivitas
antioksidan pada variasi konsentrasi ekstrak (ppm) dilakukan terhadap radikal bebas DPPH 30
ppm menggunakan microplate reader. Analisis data uji aktivitas antiinflamasi menggunakan
ANOVA satu arah dengan post-hoc LSD (p<0,05). Analisis data uji aktivitas antioksidan
menggunakan persamaan regresi linier untuk memperoleh nilai IC50 (inhibitory concentration 50).
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak pegagan tunggal dan kombinasi 7G : 3P mampu
memberikan persen inhibisi udem terbesar dibanding ektrak uji lainnya meskipun tidak
memberikan efek antiinflamasi yang signifikan. Ekstrak pegagan tunggal berpotensi sebagai agen
antioksidan yang sangat kuat, serta ekstrak kombinasi 1G : 1P dan kombinasi 7G : 3P berpotensi
sebagai agen antioksidan yang kuat.