BAB 1 Reformes Tarigan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Reformes Tarigan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Reformes Tarigan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Reformes Tarigan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Reformes Tarigan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Reformes Tarigan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Reformes Tarigan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, diantaranya terdapat struktur
terowongan yang digali dengan metode pengeboran dan peledakan. Getaran akibat aktivitas
peledakan dapat menyebabkan kerusakan pada batuan dan dapat mempengaruhi kestabilan
lereng. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memodelkan lereng menggunakan metode
elemen hingga dengan membandingkan saat diberi seismic load (a) serta menentukan batas
nilai tingkat getaran peledakan berdasarkan pemantauan di lapangan agar nilai Faktor
Keamanan (FK) yang didekati dengan SRF (Strength Reduction Factor) bernilai minimal 1,1.
Dengan melakukan pengolahan data empirik pada penelitian ini didapatkan hubungan antara
Peak Particle Acceleration (PPA) dengan Scaled Distance USBM, Peak Particle Acceleration
(PPA) dengan Scaled Distance Blastload Equivalent, Peak Vector Sum (PVS) dengan Scaled
Distance USBM, dan Peak Vector Sum (PVS) dengan Scaled Distance Blastload Equivalent
yang hasilnya akan dikorelasikan dengan pemodelan metode elemen hingga yang telah
dilakukan sebelumnya. Dari pemodelan lereng yang dilakukan didapatkan nilai SRF pada
pemodelan untuk lereng statis adalah 1,63 sedangkan untuk pemodelan lereng pseudo-statik
diperoleh nilai SRF 1,44 dengan nilai a 0,04 g. Agar lereng dikatakan stabil, maka batas nilai
seismic load (a) adalah 0,14 g dan nilai PPA adalah 0,215 g. Dengan mengorelasikan hasil
pemodelan lereng dengan metode elemen hingga dengan pengolahan data empirik, diperoleh
nilai muatan bahan peledak yang meledak bersamaan (Qmaks) adalah 2,9 kg dan nilai PVS
maksimum adalah 6,18 mm/s.
Perpustakaan Digital ITB