digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Reformes Tarigan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Reformes Tarigan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Reformes Tarigan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Reformes Tarigan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Reformes Tarigan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Reformes Tarigan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Reformes Tarigan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Pada pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, diantaranya terdapat struktur terowongan yang digali dengan metode pengeboran dan peledakan. Getaran akibat aktivitas peledakan dapat menyebabkan kerusakan pada batuan dan dapat mempengaruhi kestabilan lereng. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memodelkan lereng menggunakan metode elemen hingga dengan membandingkan saat diberi seismic load (a) serta menentukan batas nilai tingkat getaran peledakan berdasarkan pemantauan di lapangan agar nilai Faktor Keamanan (FK) yang didekati dengan SRF (Strength Reduction Factor) bernilai minimal 1,1. Dengan melakukan pengolahan data empirik pada penelitian ini didapatkan hubungan antara Peak Particle Acceleration (PPA) dengan Scaled Distance USBM, Peak Particle Acceleration (PPA) dengan Scaled Distance Blastload Equivalent, Peak Vector Sum (PVS) dengan Scaled Distance USBM, dan Peak Vector Sum (PVS) dengan Scaled Distance Blastload Equivalent yang hasilnya akan dikorelasikan dengan pemodelan metode elemen hingga yang telah dilakukan sebelumnya. Dari pemodelan lereng yang dilakukan didapatkan nilai SRF pada pemodelan untuk lereng statis adalah 1,63 sedangkan untuk pemodelan lereng pseudo-statik diperoleh nilai SRF 1,44 dengan nilai a 0,04 g. Agar lereng dikatakan stabil, maka batas nilai seismic load (a) adalah 0,14 g dan nilai PPA adalah 0,215 g. Dengan mengorelasikan hasil pemodelan lereng dengan metode elemen hingga dengan pengolahan data empirik, diperoleh nilai muatan bahan peledak yang meledak bersamaan (Qmaks) adalah 2,9 kg dan nilai PVS maksimum adalah 6,18 mm/s.