Kala Oligosen merupakan kala yang berlangsung antara 34-23 juta tahun yang lalu.
Kondisi Indonesia pada Kala Oligosen hanya sebagian Pulau Sumatera, Kalimantan,
dan sebelah barat Jawa saja yang sudah muncul sebagai satu blok daratan, wilayah
lainnya masih belum pada posisinya sekarang atau masih berupa lautan. Di
Indonesia, salah satu formasi batuan yang teridentifikasi berumur Oligosen adalah
Formasi Walat yang terletak di Gunung Walat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,
terdiri dari batupasir yang diendapkan di lingkungan sungai (fluvial). Formasi ini
ditandai dengan keberadaan fosil polen Florschuetzia trilobata yang merupakan
penanda bahwa Formasi Walat berumur Oligosen. Di dalam formasi ini banyak
ditemukan fosil tumbuhan. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan fosil
tumbuhan yang ditemukan dan mencatat keanekaragaman spesies pada masa
Oligosen. Fosil yang terkandung pada batuan diambil, diberi label dan dipreservasi
untuk kemudian dilakukan deskripsi dan identifikasi di laboratorium. Hasil
pengamatan menunjukan bahwa dari 104 sampel fosil dapat dikelompokan menjadi
12 kelompok yang terdiri dari Suku Lauraceae (1 kelompok), Suku
Melastomataceae (2 kelompok), Suku Elaeocarpaceae (1 kelompok), Suku
Myrtaceae (1 kelompok), Suku Moraceae (3 kelompok), Suku Poaceae (1
kelompok), Suku Fabaceae (2 kelompok), dan Suku Marattiaceae (1 kelompok).
Frekuensi fosil yang paling banyak ditemukan adalah fosil rumput-rumputan yang
terlihat dari bentuk daun pita lanset dengan urat daun sejajar. Melihat
keanekaragaman spesies fosil ini, diduga kondisi lingkungan pada saat itu
merupakan daerah sungai dengan komposisi hutan dan semak belukar.