ABSTRAK Viki Fintaru
PUBLIC Resti Andriani BAB 1 Viki Fintaru
PUBLIC Resti Andriani BAB 2 Viki Fintaru
PUBLIC Resti Andriani BAB 3 Viki Fintaru
PUBLIC Resti Andriani BAB 4 Viki Fintaru
PUBLIC Resti Andriani BAB 5 Viki Fintaru
PUBLIC Resti Andriani BAB 6 Viki Fintaru
PUBLIC Resti Andriani PUSTAKA Viki Fintaru
PUBLIC Resti Andriani
Miwah merupakan sebuah lokasi prospek emas epitermal sulfidasi tinggi yang terletak di
Provinsi Aceh. Data sumber daya yang cukup besar dan kondisi geologi yang cukup
kompleks membuat Miwah menarik untuk dijadikan objek penelitian mengenai model
geokimia yang kaitannya dengan korelasi antar unsur, persebaran kelimpahan unsur
secara spasial dan kesetimbangan massa unsur secara kuantitatif dan pengaruhnya
terhadap mineralisasi Au – Ag. Metode Principal Component Analysis (PCA) digunakan
untuk mengetahui korelasi antar unsur dan persebarannya secara spasial serta Isocon
untuk mengetahui perpindahan massa unsur. Emas berkorelasi positif sedang – kuat
dengan unsur logam lainnya (Ag, Cu, As, Sb, Mo, Ni, Cr) yang juga terletak di zona
silica. Pb, Ga dan Fe juga berkorelasi positif pada lebih dari satu lokasi Center. Unsur
utama (Al, K, Ca, Mg, Na) menunjukkan korelasi negatif sedang – kuat terhadap Au dan
terletak di zona silisifikasi di daerah Utara dan zona dominasi argilitisasi di Selatan serta
bawah permukaan Miwah. Unsur lainnya (Ba, Sr, La, Li, Sc, V, Y dan Z) juga berkorelasi
negatif. Korelasi positif dan negatif suatu unsur terhadap Au cenderung meningkat dari
Main Center > Peripheral Center > Northern Center. Perpindahan massa unsur-unsur
pada endapan sulfidasi tinggi Miwah dicirikan oleh pola penambahan massa unsur Si
serta pengurangan massa unsur-unsur Ca, Mg, K dan Na. Massa Mn dan P antara tidak
berubah sampai sedikit berkurang. Massa unsur-unsur Au, Ag, Cu, Pb, As, Sb, Bi, Te,
Mo, Sn, Cr, Co dan V bertambah di semua batuan teralterasi, sedangkan massa Zn hanya
bertambah di alterasi argillic. Massa Al cenderung hanya bertambah di alterasi advanced
argillic sedangkan massa Fe hanya bertambah di alterasi vuggy silica II dan silica. Massa
Ni tidak menunjukkan pola yang tetap.