digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Viki Fintaru
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Viki Fintaru
PUBLIC Resti Andriani

BAB 2 Viki Fintaru
PUBLIC Resti Andriani

BAB 3 Viki Fintaru
PUBLIC Resti Andriani

BAB 4 Viki Fintaru
PUBLIC Resti Andriani

BAB 5 Viki Fintaru
PUBLIC Resti Andriani

BAB 6 Viki Fintaru
PUBLIC Resti Andriani

PUSTAKA Viki Fintaru
PUBLIC Resti Andriani

Miwah merupakan sebuah lokasi prospek emas epitermal sulfidasi tinggi yang terletak di Provinsi Aceh. Data sumber daya yang cukup besar dan kondisi geologi yang cukup kompleks membuat Miwah menarik untuk dijadikan objek penelitian mengenai model geokimia yang kaitannya dengan korelasi antar unsur, persebaran kelimpahan unsur secara spasial dan kesetimbangan massa unsur secara kuantitatif dan pengaruhnya terhadap mineralisasi Au – Ag. Metode Principal Component Analysis (PCA) digunakan untuk mengetahui korelasi antar unsur dan persebarannya secara spasial serta Isocon untuk mengetahui perpindahan massa unsur. Emas berkorelasi positif sedang – kuat dengan unsur logam lainnya (Ag, Cu, As, Sb, Mo, Ni, Cr) yang juga terletak di zona silica. Pb, Ga dan Fe juga berkorelasi positif pada lebih dari satu lokasi Center. Unsur utama (Al, K, Ca, Mg, Na) menunjukkan korelasi negatif sedang – kuat terhadap Au dan terletak di zona silisifikasi di daerah Utara dan zona dominasi argilitisasi di Selatan serta bawah permukaan Miwah. Unsur lainnya (Ba, Sr, La, Li, Sc, V, Y dan Z) juga berkorelasi negatif. Korelasi positif dan negatif suatu unsur terhadap Au cenderung meningkat dari Main Center > Peripheral Center > Northern Center. Perpindahan massa unsur-unsur pada endapan sulfidasi tinggi Miwah dicirikan oleh pola penambahan massa unsur Si serta pengurangan massa unsur-unsur Ca, Mg, K dan Na. Massa Mn dan P antara tidak berubah sampai sedikit berkurang. Massa unsur-unsur Au, Ag, Cu, Pb, As, Sb, Bi, Te, Mo, Sn, Cr, Co dan V bertambah di semua batuan teralterasi, sedangkan massa Zn hanya bertambah di alterasi argillic. Massa Al cenderung hanya bertambah di alterasi advanced argillic sedangkan massa Fe hanya bertambah di alterasi vuggy silica II dan silica. Massa Ni tidak menunjukkan pola yang tetap.