COVER Vincent Gunawan Gomasjaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Vincent Gunawan Gomasjaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Vincent Gunawan Gomasjaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Vincent Gunawan Gomasjaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Vincent Gunawan Gomasjaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Vincent Gunawan Gomasjaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Vincent Gunawan Gomasjaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Vincent Gunawan Gomasjaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2021 Vincent Gunawan Gomasjaya PP TA - BAB 8.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Vincent Gunawan Gomasjaya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Salah satu contoh PLTU di Indonesia adalah PLTU Pelabuhan Ratu, Sukabumi,
Jawa Barat. Pada awalnya, dermaga PLTU Pelabuhan Ratu dirancang untuk
menerima kapal dengan kapasitas 15.000 DWT. Tetapi, PLTU ini berencana
untuk menambah kapasitas kapal menjadi 35.000 DWT. Kapal ini memiliki draft
sebesar 11 meter. Sedangkan, kedalaman perairan di daerah tersebut adalah
sekitar 7 meter. Oleh karena itu, diperlukan dilakukannya pengerukan untuk
menambah kedalaman perairan di daerah tersebut. Alur pelayaran hasil
perancangan memiliki kedalaman sebesar 13,75 meter, lebar sebesar 86 meter,
dan slope sebesar 1:5. Sedangkan, kolam putar memiliki kedalaman sebesar 13,75
meter dan diameter sebesar 281 meter. Dari hasil perancangan ini, maka diperoleh
estimasi volume pengerukan sebesar 1.722.966 m3. Pekerjaan pengerukan ini akan
dilakukan dengan menggunakan satu kapal TSHD Hang Jun 6008. Setelah
menghitung produktivitas dari kapal TSHD ini, maka diperoleh estimasi durasi
sebesar 86 hari. Selanjutnya, dilakukan analisa kestabilan breakwater dengan
menggunakan perangkat lunak Plaxis. Hasil analisa menunjukkan bahwa
breakwater masih dalam keadaan stabil setelah proses pengerukan dilakukan.
Pekerjaan pengerukan ini memerlukan biaya sebesar Rp144.724.781.245.
Perpustakaan Digital ITB