digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Febri Dayanti Nasution
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Febri Dayanti Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Febri Dayanti Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Febri Dayanti Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Febri Dayanti Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Febri Dayanti Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Febri Dayanti Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Febri Dayanti Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Febri Dayanti Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Febri Dayanti Nasution
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PT X merupakan sebuah perusahaan berbentuk start-up yang memproduksi dan memasarkan minuman dan makanan sehat seperti jamu, bahan olahan organik, dan obat herbal. Saat ini PT X menjual produk-produknya secara offline dan online. Penjualan produk secara offline dilakukan melalui kerjasama dengan beberapa supermarket yang berlokasi di Bandung, sedangkan untuk penjualan online dilakukan dengan bantuan beberapa platform seperti Instagram, Shopee, Tokopedia, Blibli, dan Lazada, serta website resmi perusahaan. Pada operasionalnya, perusahaan ini melakukan pembukuan transaksi dan pembuatan laporan dengan alat bantu komputer sebagai media penyimpanan data dan aplikasi Microsoft Excel sebagai database dan media pengolahan data. Data yang diolah tersebut berasal dari beberapa aplikasi yang saat ini digunakan perusahaan. Sistem yang terpecah seperti ini menyebabkan sering terjadinya kesalahan entry data penjualan, diperlukannya waktu yang lama saat rekap dan validasi data, dan terjadinya redundansi data. Selain itu, PT X juga sedang mengembangkan food traceability pada produknya. Perusahaan saat ini sedang mencoba mengembangkan sistem end product traceability dan internal traceability. Salah satu sistem informasi yang dapat merekap data penjualan dan sistem yang dapat menyimpan serta mengintegrasikan data penjualan, data produk, dan data produksi, sebagai data yang dibutuhkan untuk menjalankan food traceability, adalah Enterprise Resource Planning (ERP) open source. Perancangan ERP dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan sistem. Analisis ini dimulai dengan melakukan pemetaan kondisi proses bisnis dan sistem informasi eksisting. Kemudian dilakukan perancangan model food traceability berdasarkan framework adaptasi HACCP dan ISO 22000:2005 yang dipublikasikan oleh Allata dkk (2017). Kemudian dirancang kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional yang dibutuhkan oleh sistem. Kemudian proses bisnis dievaluasi dan dianalisis. Berdasarkan kebutuhan yang telah teridentifikasi, kemudian dilakukan pemilihan vendor ERP open source. Vendor ERP terpilih adalah Odoo, dengan modul yang mengakomodasi kebutuhan adalah modul sales, modul invoicing, modul manufacturing, modul quality, modul purchase, dan modul inventory. Penelitian ini menghasilkan prototipe ERP yang dibuat berdasarkan rancangan dan kebutuhan sistem informasi PT X. Rancangan prototipe kemudian diverifikasi dan divalidasi. Hasil rancangan ERP open source pada penelitian ini mengakibatkan terjadinya integrasi proses bisnis dan menjadikan proses bisnis dan informasi menjadi terstandardisasi. Kemudian dengan rancangan sistem ini, proses operasional menjadi lebih terotomasi dan dapat menghindari kesalahan entry data, mengurangi redundansi data, serta memiliki traceability system yang dilengkapi dengan kontrol kualitas pada tiap produk.