digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

25319305_Rumaisha Milhan_Tesis Final.pdf ]
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

25319305_Rumaisha Milhan_Tesis Final.pdf iu
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

Pembuangan obat tidak terpakai dan kedaluwarsa sebagai limbah farmasi rumah tangga berpotensi meningkatkan kontaminasi ke lingkungan akibat paparan jangka panjang (long-term exposure). Selain resistensi antibiotik, kontaminasi limbah farmasi menyebabkan toksisitas pada lingkungan dan kematian fauna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan metode pembuangan, pengaruh mediasi persepsi terhadap metode pembuangan, serta studi deskriptif kebijakan terkait. Penelitian dilakukan di Kota Surabaya selaku kota besar kedua di Indonesia dengan instrumen kuesioner dan wawancara (mixed methods). Persepsi diteliti secara kuantitatif dan kualitatif menggunakan model RANAS (Risk, Attitude, Norm, Ability, Self-regulation factors). Analisis pengaruh dan jenis mediasi persepsi sebagai variabel intervening terhadap metode pembuangan menggunakan pathway analysis dengan enam model regresi. Variabel independen berpengaruh simultan terhadap setiap faktor RANAS dan persepsi umum. Hanya usia yang berpengaruh terhadap metode pembuangan secara langsung. Keterpaparan informasi dan pengetahuan berpengaruh terhadap metode baik secara parsial, simultan, maupun dimediasi dengan variabel intervening. Keenam model regresi dapat digunakan untuk memprediksi metode pembuangan dengan setiap faktor RANAS dan persepsi umum sebagai variabel intervening. Semua variabel intervening mampu menghasilkan mediasi sempurna (perfect mediation). Kebijakan tentang pedoman pembuangan obat di rumah dari BPOM sesuai dengan panduan US EPA, US FDA, dan WHO. Namun, pelaksanaan program “Ayo Buang Sampah Obat” belum maksimal akibat keterbatasan infrastruktur dropbox sampah obat di apotek Kota Surabaya. Intervensi sesuai RANAS dilakukan dengan menambah penyediaan dan persebaran dropbox serta sosialisasi oleh pemangku kebijakan secara langsung maupun media sosial.