COVER Ronald Andrean Keswantono
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Ronald Andrean Keswantono
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ronald Andrean Keswantono
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ronald Andrean Keswantono
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ronald Andrean Keswantono
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ronald Andrean Keswantono
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ronald Andrean Keswantono
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Katalis yang sering digunakan untuk menghidrogenasi 2-etil-2-heksenal (EPA) menjadi
2-etilheksanol (2EH) adalah katalis heterogen berbasis logam nikel (Ni). Katalis tersebut
membantu mereduksi ikatan rangkap C=C dan C=O pada EPA. Reaksi hidrogenasi EPA terdiri
dari dua reaksi yang berlangsung secara konsekutif. Jalur reaksi yang sesuai untuk katalis berbasis
nikel adalah EPA?2HA?2EH, dengan 2HA adalah 2-etilheksanal. Studi termodinamika dan
kinetika dilakukan pada katalis komersial dan Ni50.
Hasil studi termodinamika menunjukkan konversi maksimum EPA konstan pada nilai 100%
dalam rentang temperatur serta perbandingan laju alir umpan berturut-turut pada 110-120oC dan
400-1000. Katalis komersial dan Ni50 mampu membawa reaksi mencapai kesetimbangan pada
temperatur serta perbandingan laju alir umpan tertentu.
Pemodelan kinetika dilakukan menggunakan model hukum pangkat dan Langmuir Hinshelwood-
Hougen Watson (LHHW). Model terbaik dari hukum pangkat diperoleh ketika orde reaksi
terhadap EPA dan 2HA berturut-turut adalah 0,5 dan 2. Model LHHW terbaik katalis komersial
maupun Ni50 diperoleh dengan mekanisme reaksi yang terdiri dari adsorpsi hidrogen asosiatif
dengan tahap pengendali reaksi adalah reaksi di permukaan. Reaksi berlangsung pada satu jenis
sisi aktif. Energi aktivasi dari reaksi pertama lebih besar daripada reaksi kedua. Katalis komersial
memiliki nilai konstanta kesetimbangan adsorpsi EPA, H2, dan 2HA yang lebih besar
dibandingkan dengan katalis Ni50 sehingga katalis komersial memiliki performa yang lebih baik
daripada Ni50.
Perpustakaan Digital ITB