digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nadia Citra Agita
PUBLIC Latifa Noor

COVER Nadia Citra Agita
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 Nadia Citra Agita
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB2 Nadia Citra Agita
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB3 Nadia Citra Agita
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB4 Nadia Citra Agita
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB5 Nadia Citra Agita
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

PUSTAKA Nadia Citra Agita
PUBLIC Latifa Noor

Yttrium (Y) merupakan mineral logam tanah jarang (LTJ) yang banyak dimanfaatkan dalam berbagai industri modern seperti filter elektronik, laser, superkonduktor dan berbagai aplikasi medis. Beberapa metode yang telah dilakukan untuk pemisahan dan peningkatan kadar logam tanah jarang di antaranya adalah pengendapan bertingkat, kolom penukar ion, Solid Phase Extraction (SPE) dan ekstraksi pelarut. Namun teknik ekstraksi pelarut memiliki kekurangan seperti waktu operasionalnya yang lama dan adanya ekstraktan yang ikut terbuang. Metoda pengendapan bertingkat memiliki kekurangan yaitu penggunaan pelarut yang terlalu banyak, kolom penukar ion ini memliki kekurangan yaitu laju transfer massa yang lambat, dan Solid Phase Extraction (SPE) kekurangannya yaitu mempunyai selektivitas yang rendah. Pada penelitian ini dikembangkan proses pemisahan ion Yttrium menggunakan cara mensintesis material fungsionalisasi polimer yaitu ion imprinted polymers (IIPs). Material polimer berpori ini dapat mengikat dan melepaskan suatu ion melalui terbentuknya ikatan monomer dengan kompleks ion logam dan ligannya, dimana ion logam kemudian dilepaskan dari matriks polimernya dan membentuk cetakan ion logamnya. IIPs memiliki keunggulan dibandingkan dengan adsorben berbasis polimer lain seperti penggunaan jumlah zat polimer yang sedikit, dapat diregenerasi sehingga dapat digunakan berulangkali untuk analisis yang sama, dan tingkat selektivitas yang tinggi. Pada penelitian ini dilakukan sintesis ion imprinted polymers (IIPs) dengan kompleks Yttrium (III), 5,7-dikloroquinolin8-ol (DCQ), dan 4-vinilpiridin (VP) (Y-DCQ-VP) dan dipolimerisasi menggunakan monomer metill metakrilat (MMA) dan pengikat silang etilena glikol dimetilakrilat (EGDMA) dan mengkarakterisasinya menggunakan FTIR. Proses adsorpsi optimum material fungsional terhadap ion Yttrium terjadi pada pH 6, dan waktu kontak 30 menit. Hasil kajian kinetika adsorpsi menunjukkan bahwa proses adsorpsi mengikuti kinetika orde dua semu. Dari hasil studi literatur enunjukkan bahwa proses adsorpsi ion yttrium menggunakan material polimer bercetakan ion (Y-IPs) terjadi pada konsentrasi awal optimum pada rentang 30-80 mg/L, massa adsorben optimum pada rentang 10-30 mg, selektif terhadap logam cetakannya, dan diprediksi mengikuti model isoterm Langmuir.