Perpustakaan Digital ITB

ABSTRAK: Telah diteliti pengaruh pemberian berbagai dosis ekstrak air dan ekstrak etanol umbi Eleutherine palmifolia (L.) Merr. selama 21 hari secara oral terhadap aktivitas antiagregasi platelet, waktu pendarahan, dan waktu koagulasi mencit jantan galur Swiss Webster. Hasil menunjukan bahwa setelah 21 hari pemberian asetosal 42,25 mg/kg terjadi penurunan aktivitas agregasi platelet secara bermakna (p kurang dari 0,05) terhadap parameter awalnya hingga 1,7 plus 0,8 (x10 3), sementara itu kelompok kontrol tidak mengalami penurunan aktivitas agregasi platelet yang bermakna terhadap parameter awalnya. Setelah 21 hari pemberian bahan uji, aktivitas agregasi platelet pada pemberian ekstrak air 225 mg/kg, 450 mg/kg, 900 mg/kg, ekstrak etanol 112,5 mg/kg dan 225 mg/kg menurun secara bermakna (p kurang dari 0,05)berturut turut hingga 3,3 plus 0,8; 3,4 plus 1,2; 2,6 plus 1,2; 2,2 plus 0,8; dan 2,6 plus 0,7 (x10 3). Waktu pendarahan (detik)pada pemberian asetosal setelah 21 hari meningkat secara bermakna(p kurang dari 0,05) hingga 336,8 plus minus 81,85. Setelah 21 hari pemberian ekstrak air 225 mg/kg, 450 mg/kg, 900 mg/kg, ekstrak etanol 112,5 mg/kg, 225 mg/kg, dan 450 mg/kg waktu pendarahan (detik) masing masing kelompok meningkat secara bermakna (p kurang dari 0,05)berturut turut hingga 244,62 plus minus 122,12; 344,12 plus minus 147,87; 260,38 plus minus 78,04; 333,72 plus minus 136,11;282,34 plus minus 135,04 dan 251,22 plus minus 116,01. Waktu koagulasi (detik) meningkat secara bermakna terhadap parameter awalnya (p kurang dari 0,05) setelah 21 hari pemberian asetosal (pembanding), ekstrak air 225 mg/kg dan 900 mg/kg berturutturut hingga 73,62 plus minus 13,04; 68,82 plus minus 11,31; dan 63,66 plus minus 8,08.