digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Telah diuji efek antiagregasi platelet ekstrak air bulbus bawang putih (Allium sativum L.), ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.), ekstrak etanol rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc. var Sunti Val.), ekstrak etanol buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) serta kombinasinya pada mencit jantan galur Swiss Webster. Pemberian bahan uji dan Asetosal sebagai pembanding yang disuspensikan dalam Natrium Karboksimetilselulosa 0,5 persen, serta suspensi Natrium Karboksimetilselulosa 0,5 persen sebagai kontrol dilakukan sehari sekali secara oral selama 28 hari berturut-turut. Efek antiagregasi platelet diuji dengan menggunakan parameter waktu pendarahan, waktu koagulasi, dan penurunan serapan plasma untuk melihat aktivitas agregasi platelet sebelum dan setelah penambahan ADP sebagai penginduksi agregasi platelet. Hasil menunjukkan bahwa badan, kombinasi ekstrak mengkudu dan jahe merah dengan dosis masing-masing 100 dan 50 mg/kg bobot badan serta 50 dan 25 mg/kg bobot badan, ekstrak kunyit dosis 100 mg/kg bobot badan, ekstrak bawang putih dosis 100 mg/kg bobot badan, dan kombinasi ekstrak kunyit dan bawang putih dengan dosis masing-masing 100 mg/kg bobot badan serta 50 mg/kg bobot badan dapat meningkatkan waktu pendarahan, waktu koagulasi, dan menurunkan serapan plasma yang menunjukkan adanya penghambatan agregasi platelet. Semua bahan uji diatas meningkatkan waktu pendarahan dengan persentase peningkatan waktu pendarahan lebih dari 400 persen (p kurang dari 0,05). Persentase peningkatan waktu koagulasi semua bahan uji lebih dari 35 persen. Sedangkan persentase perubahan penurunan serapan plasma lebih dari 60 persen (p kurang dari 0,05) untuk semua bahan uji. Tidak ada perbedaan secara bermakna antara pemberian ekstrak secara tunggal dengan kombinasi dalam meningkatkan waktu pendarahan, waktu koagulasi, dan dalam menghambat agregasi platelet.