digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Periska Rasma
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Periska Rasma
PUBLIC Resti Andriani

BAB 2 Periska Rasma
PUBLIC Resti Andriani

BAB 3 Periska Rasma
PUBLIC Resti Andriani

BAB 4 Periska Rasma
PUBLIC Resti Andriani

BAB 5 Periska Rasma
PUBLIC Resti Andriani

BAB 6 Periska Rasma
PUBLIC Resti Andriani

PUSTAKA Periska Rasma
PUBLIC Resti Andriani

Pulau Bangka terdiri dari pluton granit yang termineralisasi oleh mineral pembawa REE seperti monazite, xenotime, apatite, allanite dan titanite. Terkait proses pelapukan granit di Pulau Bangka, maka kemungkinan terdapat endapan REE ion-adsorption berupa ion REE yang terserap pada mineral lempung. REE ion-adsorption pada lapukan granit umumnya mengandung unsur radioaktif lebih rendah dengan proses ekstraksi yang lebih mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mineralogi, geokimia dan kelimpahan REE pada lapukan granit di Pulau Bangka. Sampel diambil dari 2 lokasi yaitu IAD-01 dan IAD-10. Pengamatan petrografi pada batuan granit diamati menggunakan mikroskop refraksi, dan kehadiran mineral pembawa REE dan lempung pada batuan granit dan tanah lapukan granit dianalisis menggunkan X-Ray Diffraction. Sedangkan kelimpahan unsur mayor, unsur jejak dan REE dianalisis dengan X-Ray Fluoresence dan Induced Coupled Plasma-Mass spectrometry. Dari data mineralogi, diduga sampel batuan granit termineralisasi mineral pembawa REE, sedangkan sampel tanah lapukan granit terdapat mineral lempung kaolinite dan halloysite. Untuk data geokimia sampel, kelimpahan REE terbesar pada zona lapukan granit di lokasi IAD-01 terdapat pada horizon B, sedangkan di lokasi IAD-10 terdapat pada horizon A. Pengayaan light REE dominan terhadap heavy REE berasal dari unsur Ce yang diduga terserap oleh lempung, dan re-mineralisasi sebagai mineral fluocerite. Normalisasi REE terhadap UCC, menunjukkan anomali Ce positif yang mengindikasikan bahwa zona lapukan granit di 2 lokasi merupakan zona pelindian REE, bukan zona akumulasi REE. Selain itu, kadar TREE pada semua sampel belum dapat dikategorikan ekonomis karena kurang dari 500 ppm.