digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT XYZ merupakan perusahaan tambang yang melakukan kegiatan penambangan batubara di Provinsi Kalimantan Selatan yang saat ini mengalami kelongsoran di OPD (tempat penimbunan material overburden) sisi utara pada RL+90 hingga RL+30. Untuk mengetahui penyebab terjadinya kelongsoran lereng disposal tersebut, dilakukan analisis balik dengan melakukan pemodelan lereng menggunakan data hasil lapangan dan perangkat lunak Rockscience slide v6.0. Hasil analisis balik menunjukkan bahwa faktor penyebab kelongsoran lereng disposal PT XYZ yaitu kondisi material timbunan yang jenuh dan kekuatan material timbunan sebesar 85% dengan nilai kohesi sebesar 60,80 kPa. Serta adanya weak material pada pondasi disposal yang menjadi pemicu terjadinya longsoran yang diperkirakan berbentuk non-sirkular pada timbunan. Dengan menggunakan hasil analisis balik, analisis kestabilan lereng yang diterapkan pada disposal rencana menunjukkan bahwa desain lereng disposal tersebut dalam kondisi yang tidak stabil dengan nilai faktor keamanan longsoran sirkular dan non – sirkular masing – masing sebesar 0,942 dan 0,933 dengan probabilitas kelongsoran masing - masing sebesar 67,60% dan 73,20%. Untuk memenuhi kriteria keamanan lereng pada Kepmen ESDM No.1827/K/MEM/2018, maka disusun rekomendasi tindakan penanganan terhadap lereng disposal rencana. Dengan rekomendasi yang diberikan, akan dihasilkan faktor keamanan statis untuk potensi longsoran sirkular dan non-sirkular masing-masing sebesar 1,299 dan 1,325 dengan probabilitas kelongsoran masing – masing sebesar 0,4% dan 0%. Serta faktor keamanan dinamis untuk potensi longsoran sirkular dan non-sirkular masing-masing sebesar 1,202 dan 1,231 dengan probabilitas kelongsoran masing – masing sebesar 4,2% dan 0,4%