digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Karina Maharani Utomo
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Karina Maharani Utomo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Karina Maharani Utomo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Karina Maharani Utomo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Karina Maharani Utomo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Karina Maharani Utomo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Karina Maharani Utomo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Karina Maharani Utomo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Europa merupakan anggota terkecil dari Galilean Satellites. Menurut para ilmuwan, Europa diduga memiliki lautan dalam skala global di bawah permukaan esnya, dengan kedalaman ~80 km. Apabila terdapat lautan di Europa, keberadaannya memiliki dampak yang besar pada satelit tersebut, seperti menyebabkan berbagai proses fisika yang menghasilkan fitur-fitur geologi pada permukaan, menyebabkan rotasi satelit menjadi nonsynchronous, dan membawa senyawa organik dari lautan ke permukaan. Europa juga diduga memiliki atmosfer transien yang disebabkan oleh sputtering partikel berenergi cukup tinggi dari magnetosfer Jupiter dan oleh geyser yang menyemburkan H2O dari dalam permukaan. Tanda-tanda keberadaan geyser ditemukan dari citra Hubble Space Telescope pada panjang gelombang ultraviolet. Tugas Akhir ini memanfaatkan data dari ALMA (Atacama Large Millimeter/submillimeter Array), yang diolah menggunakan software CASA, dan bertujuan untuk mempelajari sifat termal Europa dan menyelidiki kemungkinan adanya atmosfer transien pada Europa. Dari seleksi data pengamatan ALMA, akan dibentuk citra radio Europa untuk mempelajari sifat termal dan spektrum Europa untuk menyelidiki kemungkinan adanya atmosfer transien, pada rentang frekuensi Band 6 dan 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara sifat termal Europa dengan fitur geologi pada permukaan, kecuali di daerah sekitar kawah Pwyll. Pada daerah tersebut, kerapatan fluks mengalami penurunan tepat di mana kawah Pwyll terletak dan mengalami kenaikan pada daerah sekitar fitur serupa sinar yang disebabkan oleh tumbukan kawah Pwyll. Sedangkan kemungkinan adanya atmosfer transien pada Europa belum bisa ditentukan dari pengamatan ini. Hal ini karena tidak ditemukan garis spektral dengan signal yang cukup kuat yang dapat dikatakan sebagai bukti keberadaan atmosfer transien pada Europa.