ABSTRAK Hanny Yusiawati Basri
PUBLIC Alice Diniarti
COVER Hanny Yusiawati Basri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Hanny Yusiawati Basri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Hanny Yusiawati Basri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Hanny Yusiawati Basri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Hanny Yusiawati Basri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Hanny Yusiawati Basri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Hanny Yusiawati Basri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Ceres, ditemukan oleh Giuseppe Piazzi pada 1 Januari 1801, merupakan planet
kerdil dan berada di Sabuk Utama Asteroid pada jarak 2,77 sa. Ceres untuk
pertama kalinya dikunjungi oleh wahana antariksa Dawn pada tahun 2015, yang
berhasil mengungkap berbagai fitur unik Ceres, yang umumnya tidak ditemukan
pada objek lain. Fitur unik tersebut antara lain permukaan yang dilapisi es,
gunung cryovolcanic, kawah tumbukan yang tersebar luas, adanya titik terang
pada permukaannya, kemungkinan adanya samudera di bawah permukaan, hingga
dugaan keberadaan atmosfer transient. Untuk mempelajari Ceres lebih lanjut
dalam rentang panjang gelombang milimeter/submillimeter, dalam penelitian ini
data dari pengamatan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA)
akan dianalisis dalam konteks pencitraan (imaging), spektroskopi hingga
fotometri. Sejauh ini, sudah terdapat hampir 300 pengamatan Ceres dari
pengamatan ALMA yang umumnya digunakan sebagai kalibrator. Seleksi data
yang diambil dari situs ALMA dilakukan dengan mempertimbangkan data yang
memiliki resolusi spasial maupun spektral yang cukup tinggi. Hasil yang
diperoleh pada Tugas Akhir ini merupakan peta termal Ceres yang terkait dengan
emisi dari sub-surface, yang perlu dianalisis dengan pemodelan termofisika.
Pencarian spektrum molekul belum menunjukkan adanya atmosfer transient pada
Ceres. Fotometri Ceres pada panjang gelombang millimeter ini juga memberikan
indikasi adanya perbedaan kecerlangan antara belahan timur yang lebih terang
dibandingkan dengan belahan barat Ceres.