digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hanny Yusiawati Basri
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Hanny Yusiawati Basri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Hanny Yusiawati Basri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Hanny Yusiawati Basri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Hanny Yusiawati Basri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Hanny Yusiawati Basri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Hanny Yusiawati Basri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Hanny Yusiawati Basri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Ceres, ditemukan oleh Giuseppe Piazzi pada 1 Januari 1801, merupakan planet kerdil dan berada di Sabuk Utama Asteroid pada jarak 2,77 sa. Ceres untuk pertama kalinya dikunjungi oleh wahana antariksa Dawn pada tahun 2015, yang berhasil mengungkap berbagai fitur unik Ceres, yang umumnya tidak ditemukan pada objek lain. Fitur unik tersebut antara lain permukaan yang dilapisi es, gunung cryovolcanic, kawah tumbukan yang tersebar luas, adanya titik terang pada permukaannya, kemungkinan adanya samudera di bawah permukaan, hingga dugaan keberadaan atmosfer transient. Untuk mempelajari Ceres lebih lanjut dalam rentang panjang gelombang milimeter/submillimeter, dalam penelitian ini data dari pengamatan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) akan dianalisis dalam konteks pencitraan (imaging), spektroskopi hingga fotometri. Sejauh ini, sudah terdapat hampir 300 pengamatan Ceres dari pengamatan ALMA yang umumnya digunakan sebagai kalibrator. Seleksi data yang diambil dari situs ALMA dilakukan dengan mempertimbangkan data yang memiliki resolusi spasial maupun spektral yang cukup tinggi. Hasil yang diperoleh pada Tugas Akhir ini merupakan peta termal Ceres yang terkait dengan emisi dari sub-surface, yang perlu dianalisis dengan pemodelan termofisika. Pencarian spektrum molekul belum menunjukkan adanya atmosfer transient pada Ceres. Fotometri Ceres pada panjang gelombang millimeter ini juga memberikan indikasi adanya perbedaan kecerlangan antara belahan timur yang lebih terang dibandingkan dengan belahan barat Ceres.