digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alvin
PUBLIC Alice Diniarti

Berlari telah menjadi olahraga yang sangat umum sejak bertahun-tahun, namun olahraga tersebut tetap memiliki resiko cedera yang cukup tinggi. Resiko tersebut biasa disebut dengan Running Related Injury (RRI) yang dapat disebabkan oleh banyak faktor yang salah satunya ialah jenis alas sepatu. Untuk menganalisis pengaruh alas sepatu terhadap RRI diperlukan sistem analisis parameter kinematik dan kinetik gerakan berlari tersebut. Sistem analisis parameter kinematik telah dikembangkan oleh Aditya Putra Khariza dengan optical motion capture tanpa penanda untuk gerakan berlari di atas treadmill. Namun di Lab. Biomekanika ITB belum terdapat sistem analisis parameter kinetik yang dapat digunakan untuk gerakan berlari di atas treadmill, sehingga pada kajian ini akan dikembangkan sistem analisis parameter kinetik mulai dari prediksi gaya reaksi tanah (GRF) 3D dengan metode LSTM berdasarkan parameter kinematik hasil motion capture. Pada penelitian ini, metode LSTM dan dataset biomekanika gerakan berlari hasil penelitian Fukuchi et al. digunakan untuk melatih model dengan bantuan MATLAB dan juga Google Colabs. Hasil training dengan metode LSTM ini menunjukkan bahwa prediksi yang dilakukan terhadap dataset uji memiliki performa yang baik dengan nilai RSME rata-rata untuk GRFx, GRFy dan GRFz secara berturut-turut yaitu 1,91E-02, 4,45E-02, dan 7,5E-03. Hasil tersebut ternyata lebih kecil apabila dibandingkan dengan metode deep learning lainnya seperti ANN. Selain itu, nilai koefisien korelasi rata-rata dari setiap prediksi juga cukup baik, yaitu 0,993, 0,999, dan 0,985 secara berturut-turut. Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya model hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memprediksi GRF dari gerakan berlari.