ABSTRAK Tias Adiwiguna
PUBLIC Irwan Sofiyan COVER Tias Adiwiguna
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 1 Tias Adiwiguna
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 2 Tias Adiwiguna
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 3 Tias Adiwiguna
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 4 Tias Adiwiguna
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 5 Tias Adiwiguna
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 6 Tias Adiwiguna
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 7 Tias Adiwiguna
PUBLIC Irwan Sofiyan PUSTAKA Tias Adiwiguna
PUBLIC Irwan Sofiyan
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih minimnya penelitian tentang optimasi kolom laik
tabrak dalam pembebanan lateral dengan tujuan untuk menentukan metode dan konfigurasi
kolom hibrida optimal dari segi momen tekuk dan sudut rotasi kritis, mengetahui efektifitas
model optimal terhadap model numerik dan eksperimen dan mengetahui faktor yang
mempengaruhi hasil perbandingan parameter crashworthiness model optimal, numerik dan
model eksperimen.
Penelitian ini menggunakan studi numerik, optimasi dengan ANN, NSGA-II dan MOORA,
serta metode eksperimental untuk validasi. Penelitian dimulai dengan pembuatan model
numerik dasar berbentuk kolom lingkaran dengan material aluminum 6063-T6 dan Carbon
Fibre Reinforced Plastics arah serat [-45/45/45/-45] dengan tebal masing – masing 1.5 mm.
Model dasar kemudian divalidasi dengan metode eksperimental dengan penggunaan loadcell
25 kN dan konfigurasi model dasar kemudian dijadikan dasar pembentukan dataset
berjumlah 150 data dengan variasi geometri penampang lingkaran, persegi, segi enam, segi
delapan, tophat dan double tophat untuk optimasi ANN. Berdasarkan hasil ANN, tebal
aluminum dan lapisan komposit memiki weight yang paling berpengaruh pada model. ANN
menghasilkan persamaan weight dan bias yang kemudian digunakan untuk optimasi NSGAII
dan MOORA. Model numerik optimal didapatkan dengan bentuk segi delapan, dengan
tebal aluminum 3 mm dan 8 lapis komposit dengan arah serat [51/36/24/29/29/24/36/51] dan
menghasilkan peningkatan yang signifikan dari model dasar, dimana terjadi peningkatan
momen spesifik sebesar 115.3%, peningkatan gaya spesifik sebesar 115.3%, peningkatan
SEA sebesar 90.75% dan peningkatan sudut rotasi kritis sebesar 61.36%, namun hal ini juga
diikuti dengan konsekuensi peningkatan massa yang hampir empat kalinya.
Model numerik kemudian divalidasi dengan nilai galat yang dapat diterima. Galat
kemungkinan terjadi karena penggunaan loadcell (25 kN) yang masih jauh dari nilai gaya
yang terjadi (8 kN) sehingga menyebabkan kurang akuratnya data eksperimen. Selain itu,
model optimal dari machine learning juga telah diverifikasi dengan model numerik, dan juga
menghasilkan galat yang dapat diterima (dibawah 10%). Beberapa faktor yang
memperngaruhi galat tersebut ialah penggunaan loadcell yang memiliki ukuran terlalu besar
dan faktor pengaturan internal media pembuatan model numerik yang tidak dipertimbangkan
machine learning.