digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Lutfiah Alfariza
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Lutfiah Alfariza
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Lutfiah Alfariza
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Lutfiah Alfariza
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Lutfiah Alfariza
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Lutfiah Alfariza
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Lutfiah Alfariza
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Lutfiah Alfariza
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia saat ini masih mengalami ketimpangan antara pasokan dan kebutuhan daging sapi nasional. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas peternakan ruminansia adalah kurangnya ketersediaan dan fluktuasi kuantitas maupun kualitas sumber pakan yang terjadi sepanjang tahun. Tanaman jagung telah dikenal sebagai pakan hijauan yang memiliki kandungan nutrien yang baik untuk hewan ruminansia. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi pakan hijauan dari jagung ialah dengan menggunakan pupuk organik cair (POC) dari kotoran sapi sebagai sumber nutrisi organik tambahan untuk pertumbuhan tanaman jagung serta sebagai upaya untuk menghindari penggunaan pupuk kimia. Maka dari itu dilakukan penelitian guna menentukan efektivitas pemberian dosis pupuk organik cair (POC) 2%, 5%, dan 8%, serta menentukan efektivitas dari penggunaan pupuk organik cair serta pupuk AB mix terhadap biomassa tanaman dengan hasil uji proksimat sebagai data pendukung. Dari hasil penelitian ini, didapatkan bahwa perlakuan pupuk organik cair dengan dosis 2% efektif dalam peningkatan biomassa, dengan biomassa yang didapatkan sebesar 1:3,4 (339,5 gr).