digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Meryani Puji Lestari
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Meryani Puji Lestari
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Meryani Puji Lestari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Meryani Puji Lestari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Meryani Puji Lestari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Meryani Puji Lestari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Meryani Puji Lestari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Meryani Puji Lestari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kesalahan siswa dalam memahami pengetahuan dasar astronomi pada mata pelajaran Geografi SMA, khususnya yang terkait dengan topik sistem Bumi - Bulan dan Matahari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa dan mempelajari sejauh mana penggunaan media simulasi visual dapat mengurangi miskonsepsi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode pre-experimental design. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pre-test – post-test. Populasi penelitian ini adalah 211 siswa kelas X SMAN 1 Pangkalpinang tahun ajaran 2020-2021. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes diagnostik pilihan ganda empat tingkat (multiple four-tier test) dengan kombinasi metode CRI (Certainty Responses of Index) untuk mengukur pemahaman dan mengidentifikasi miskonsepsi siswa. Media pembelajaran yang digunakan adalah media simulasi visual berbasis digital dan non digital. Penelitian menunjukkan bahwa: (1) miskonsepsi yang paling banyak dialami siswa adalah pada konsep efek Coriolis, gerak semu harian Matahari, gerak semu tahunan Matahari, perbedaan panjang siang dan malam, intensitas penyinaran Matahari dan gerhana; (2) pemahaman konsep siswa setelah diberikan pembelajaran menggunakan media simulasi visual pada materi dampak rotasi dan revolusi Bumi menunjukkan peningkatan, sedangkan persentase siswa yang mengalami miskonsepsi mengalami penurunan; (3) setelah dilakukan perlakuan dengan pembelajaran yang memanfaatkan simulasi visual terjadi penurunan rata-rata miskonsepsi individu siswa sebesar 76,32% (kategori tinggi), dan penurunan miskonsepsi rata-rata terhadap tiap butir soal sebesar 96,91% (kategori tinggi). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media simulasi visual sangat efektif dalam mengurangi miskonsepsi yang terjadi pada siswa kelas X SMAN 1 Pangkalpinang.